TANGGERANG-PT Angkasa Pura II menggandeng Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), melakukan survey, guna mengetahui keluhan masyarakat terkait pelayanan APII. Hasil survey ini akan dijadikan rujukan bagi APII meningkatkan kwalitas pelayanan di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta).
Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan dari survey yang dilakukan sejak Mei hingga Juni 2015, ada 10 persoalan besar yang diadukan konsumen kepada YLKI. Adapun kesepuluh keluhan masyarakat yakni pengelolaan layanan transportasi termasuk adanya taksi gelap, parkir, fasilitas trolley, asap rokok di bandara, toilet kotor, kursi tunggu, petugas yang tidak ramah, bagasi hilang atau rusak, porter nakal dan calo tiket.
Berdasarkan 10 keluhan masyarakat tersebut, PT Angkasa Pura II, telah melakukan pembenahan guna meningkatkan pelayanan di Bandara Internasional Soetta.
Upaya perbaikan dari 10 persoalan pelayanan itu, diantaranya dengan membenahi pengelolaan transportasi dengan menghilangkan keberadaan taksi gelap yang saat ini beradah dibawah Inkopau. Hal ini dilakukan untuk memastikan tingkat kemanan pengguna moda transportasi ini.
Upaya lainya, jelas dia menambah jumlah trolley serta menempatkan petugas customer service mobile anti larangan merokok. Selain itu, APII juga meniadakan 100 tenant di terminal untuk menambah fasilitas tempat duduk tunggu. “Dan yang tak kalah pentingnya, menertibkan porter untuk menjaga standar pelayanan, menghapus loket tiket sebagai bagian dari upaya memberantas calo tiket, menambah area parkir reguler serta meningkatkan standar pelayanan di setiap petugas, termasuk petugas kebersihan toilet,” jelasnya.
“Kedepan, masalah yang harus diselesaikan untuk peningkatan pelayanan di Bandara Internasional Soetta adalah aksesibilitas selain permasalahan bagasi penumpang pesawat,” katanya. (FD)
