JAKARTA-Pusat Kajian Indonesia (PUSAKA Indonesia) meminta pemerintah melihat unjuk rasa yang dilakukan elemen buruh sebagai evaluasi atas berbagai kebijakan selama ini. Direktur Pusaka Indonesia, Yuventus Newin Bylmoreno, di kawasan Cipinang Jakarta, mengatakan saat ini Pekerja berusia 15 tahun ke atas di Indonesia mencapai 114,02 juta orang, karena itu pemerintah perlu membuat kebijakan yang berpihak kepada buruh dan kelompok menengah ke bawah. “Buruh dan kelompok menengah ke bawah masih sangat butuh akses tempat tinggal yang layak, kesehatan, dan pendidikan. Ini yang semestinya segera diurus pemerintah,” kata Newin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (29/10).
Seperti diberitakan, elemen buruh terus melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk pemanasan menjelang mogok nasional pada 31 Oktober dan 1 November 2013 di seluruh Indonesia . Hari Selasa (29/10) ribuan buruh mendatangi Balaikota DKI Jakarta. Elemen buruh yang berunjuk rasa di Balaikota DKI yakni 1.000 massa dari forum Buruh DKI, 300 massa dari Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia dan 300 massa dari Gebuk ABK, dan dari SBSI 92 orang.
Menurut Newin, buruh merupakan aset bangsa dan faktor produksi yang harus diperhatikan tingkat kesejahteraannya. Namun demikian kenaikan upah minimun juga harus memperhatikan kelangsungan hidup perusahaan. “Kenaikan upah buruh bukan merupakan solusi yang berdiri sendiri. Pemerintah juga harus berperanan dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok”, tandas Newin.
