Ada Wacana Beri Perlindungan Maksimal Untuk Dokter

Sunday 21 Feb 2016, 10 : 57 am
kompas.com

TANGERANG-Sejumlah kasus mal praktek ternyata tidak hanya merugikan dokter dan pasien.
Oleh karena itu ke depan, baik dokter dan pasien sama-sama harus mendapat perlindungan yang seimbang. Namun begitu kalangan kedokteran meminta perlindungan maksimal. “‎Memang harus ada perlindungan, perlindungan hukum yang dapat menjalankan tugas dokter secara maksimal,” kata
Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (OSO) saat menghadiri sidang promosi gelar doktor Jovita Irawati di Tangerang, Banten, Sabtu (20/2/2016).

‎Diakui OSO, permasalahan hukum dan dokter perlu menjadi pembahasan khusus. Karena dalam praktek kedokteran, keberadaan hukum memang diperlukan untuk melindungi profesi tersebut.
“Hukum itu perlu melindungi dokter, dokter juga perlu untuk memberikan kesehatan pada hukum,” terangnya.

Dalam Desertasinya, Jovita membahas kerancuan perundangan dibidang kesehatan. Dengan judul “Disharmoni Peraturan Perundang-undangan Dibidang Kesehatan dan Implikasi Hukumnya terhadap Praktek Medik dan Eksistensi Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI)‎”.

Dikatakan OSO, ada rambu-rambu hukum dalam bidang kedokteran yang cukup menggelitik. Sehingga hal itu perlu ditinjau agar melindungi profesi dokter dalam menjalankan tugasnya.
“‎Memang harus ada perlindungan, perlindungan hukum yang dapat menjalankan tugas dokter secara maksimal. Ini memang suatu sangat kontra, tapi saling membutuhhkan,” ujar Oso.

Sementara itu Jovita menilai perlunya segera diteliti kembali kepastian hukum dibidang kedokteran. Alasannya hal ini penting untuk memberikan kenyamanan bekerja dan kepastian hukum, baik bagi konsumen maupun dokter. “Misalnya saja sampai ada UU tentang pasien yang jumlahnya mencapai empat buah. Ini tentu tidak efisien perlu diubah sehingga cukup satu UU saja,” ujarnya

Namun Jovita enolak bila dikatakan dalam seluruh kasus, para dokter selalu dimenangkan dalam persidangan. Justru banyak juga dokter yang dijatuhi sanksi akibat adanya dugaan pelanggaran kedisiplinan. “Dan dokter juga tidak selalu menang di pengadilan,” tuturnya. **aec

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Respons Cuitan SBY Soal Bertemu Megawati, Puan: Pada Waktunya Semua Bisa Berkumpul

JAKARTA-Ketua Tim Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua DPR

Capres Ganjar Sebut Kalbar Sebagai Wilayah Toleran

PONTIANAK –  Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo