ADB : Masalah Infrastruktur Hambatan Utama Indonesia

Wednesday 27 Nov 2013, 6 : 19 pm
bisnis.liputan6.com

JAKARTA-Masalah infrastruktur  Indonesia takkan habis dibicarakan. Karena saking buruknya infrastruktur mengganggu distribusi logistik yang berbuntur menghambat pertumbuhan perekonomian Indonesia. “Konektivitas transportasi yang lemah dan logistik yang buruk memberatkan pertumbuhan dan kemampuan negara Indonesia untuk mengurangi kesenjangan pembangunan regional dan tingkat  kemiskinan,” kata Dirjen Departemen Asia Tenggara Bank Pembangunan Asia (ADB), James Nugent di Jakarta, Kamis, (27/11)

Menurut James, pinjaman sebesar 400 juta dolar AS yang disalurkan ADB diharapkan dapat mendukung reformasi kebijakan yang mengatasi hambatan investasi di sektor tersebut.

Setelah mengalami “booming” ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, ujar dia, ekonomi Indonesia kini dinilai telah mulai melambat antara lain karena melambatnya pemulihan ekspor Indonesia.

Namun, selain permasalahan perkembangan eksternal, permasalahan dalam sektor infrastuktur lainnya seperti kondisi jalan yang memburuk, kepadatan di pelabuhan dan bandara, sistem logistik yang lemah, serta transportasi antarpulau yang tidak berkembang.

Beragam kekurangan tersebut dinilai juga mengakibatkan melonjaknya biaya transportasi dan logistik, pembangunan regional yang tidak seimbang, serta terbatasnya integrasi sektor manufaktur Indonesia ke dalam jaringan produksi internasional.

Sebagaimana diketahui, DPR dan Pemerintah telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2014 menjadi UU pada 25 Oktober 2013. Dalam APBN 2014 tersebut ditetapkan, belanja negara mencapai Rp1.842,49 triliun.

Jumlah tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.249,94 triliun dan transfer ke daerah Rp592,55 triliun.  “Ironisnya, khusus belanja pusat, masih didominasi subsidi untuk energi yang mencapai Rp282,10 triliun. Selain itu, juga biaya gaji pegawai, pembayaran utang, beban bunga, serta belanja barang. Sedangkan anggaran infrastruktur hanya sebesar Rp188,7 triliun, naik sedikit saja dari tahun ini sebesar Rp184,3 triliun,” pungkasnya. **cea

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menyaksikan Kemesraan Ganjar Pranowo-Bambang Pacul di Lenteng Agung

JAKARTA – Era persaingan internal PDI Perjuangan sudah usai, setelah

PMKRI: Freeport Harus Tahu Diri

JAKARTA-Berkembangnya wacana tentang status pertambangan PT Freeport di Indonesia yang