Agustus 2017, Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD 1,72 Miliar

Saturday 16 Sep 2017, 1 : 53 pm
by
ilustrasi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2017 mengalami surplus. Surplus neraca perdagangan pada Agustus 2017 tercatat 1,72 miliar dolar AS, setelah pada Juli 2017 mencatat defisit sebesar 0,27 miliar dolar AS.

“Surplus tersebut didukung oleh peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas yang melampaui peningkatan defisit neraca perdagangan migas,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman di Jakarta, Jumat (15/9).

Secara kumulatif Januari-Agustus 2017 jelasnya, surplus neraca perdagangan tercatat 9,11 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkanperiode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,13 miliar dolar AS.

Surplus neraca perdagangan nonmigas pada Agustus 2017 tercatat 2,41 miliar dolar AS, lebih besar dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya yang sebesar 0,34 miliar dolar AS.

“Meningkatnya surplus neraca perdagangan nonmigas tersebutdipengaruhi oleh ekspor nonmigas yang meningkat 1,49 miliar dolar AS (mtm), sementara impor nonmigas turun 0,58 miliar dolar AS (mtm),” imbuhnya.

Peningkatan ekspor nonmigas terutama didorong oleh peningkatan ekspor lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, mesin/peralatan listrik, perhiasan/permata, dan barang-barang rajutan.

Sementara itu, penurunan impor nonmigas terutama disebabkan oleh turunnya impor kendaraan dan bagiannya, perangkat optik, kapas, pupuk, serta perhiasan/permata.

Neraca perdagangan migas pada Agustus 2017 mencatat defisit 0,68 miliar dolar AS, sedikit lebih besar dari 0,61 miliar dolar AS pada Agustus 2017.

Peningkatan defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh peningkatan impor migas sebesar 0,18 miliar dolar AS (mtm), terutama impor minyak mentah, yang melebihi peningkatan ekspor migas yang sebesar 0,11 miliar dolar AS.

BI memandang bahwa kinerja neraca perdagangan Agustus 2017 positif dalam mendukung kinerja perekonomian.

“Ke depan, kinerja neraca perdagangan diperkirakan terusmembaik seiring dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi dunia dan harga komoditas global yang tetap tinggi. Perkembangan tersebut akan mendukung perbaikan prospek pertumbuhan ekonomi dan kinerja transaksi berjalan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden Dorong Percepatan Vaksinasi di Daerah Interaksi Penting

BOGOR-Pemerintah terus mengintensifkan guliran vaksinasi COVID-19 untuk dapat mencapai kekebalan

IFC Investasi USD 100 Juta ke SSIA Mendukung Wilayah Industri Subang

BALI-International Finance Corporation (IFC), anggota dari Grup Bank Dunia, dan