Ahok Masuk Banteng, Pebisnis Yakin Jokowi Menangi Pilpres 2019

Sunday 10 Feb 2019, 8 : 06 pm

JAKARTA-Masuknya Basuki Tjajaha Purnama (BTP) menjadi kader PDIP justru menjadi energi dan semangat baru bagi paslon Jokowi-Makruf Amien. Bukan itu saja, bahkan membuat kepercayaan investor semakin tinggi. “Terutama pada kalangan UKM/IKM keturunan Tionghoa. Karena selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok mampu menggerakkan kalangan UKM,” kata anggota Komisi VI DPR dari FPDIP Darmadi Durianto kepada wartawan sebelum Perayaan Imlek Nasional yang dihadiri sekitar 20.000 peserta dari berbagai kalangan di JIEXPO, Kemayoran, Minggu (10/2/2019).

Perayaaan Imlek tersebut akan dihadiri pula sejumlah tokoh nasional, antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolda dan Pangdam Jaya dan lain-lainnya.
Berdasarkan catatan, ada sekitar 40 ormas Tionghoa dari berbagai daerah ikut meramaikan Imlek Nasional tersebut.

Lebih jauh kata Bendahara Megawati Institut ini menambahkan keterlibatan Ahok membuat kepercayaan pebisnis terhadap Pilpres 2019 makin kuat. “Pendukung Ahok itu dari berbagai kalangan termasuk pengusaha, mereka yang tadinya ragu dan mau Golput, sekarang kembali ikut dukung Ahok. Jadi Ahok itu ibaratnya magnet,” tambahnya.

Darmadi memperkirakan ada sekitar 20% pendukung Ahok yang belum menentukan sikap hingga saat ini. Karena itulah setelah Ahok gabung ke PDIP, maka mereka terpengaruh dan kembali semangat mengikuti Ahok. “Ya sekitar 20% lah yang undecided,” ucapnya.

Ditanya kenapa penerimaan Ahok ke PDIP harus di DPW PDIP Bali, Darmadi menjawab diplomatis. Soal lokasi tak jadi masalah dimanapun bisa. “Tidak mungkin Ahok masuk tanpa restu DPP PDIP. Sudah pastilah Ibu Megawati mengetahui hal itu,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Presidium PKT Indonesia Rudi Halim mengatakan bahwa gelaran perayaan Imlek Nasional Persatuan Kalbar Tionghoa (PKT) Indonesia kali ini bertema “Memperkokoh Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, Bhinneka Tuggal Ika, UUD 1945, dan NKR).

Dengan demikian dia menegaskan bahwa acara tersebut tidak punya kaitan dengan dinamika politik saat ini. Dia menegaskan salah satu tujuan acara tersebut juga untuk mengobati kerinduan semua perantau Kalbar yang tersebar di seluruh Indonesia terutama di Jakarta.
“Kita akan terus merawat keberagaman sebagai anak bangsa yang berbeda budaya, agama dan budayanya,” pungkasnya. ***

Don't Miss

Pada Kamis, 28 Oktober 2021, warga Wae Sano mendesak agar menghentikan rekayasa atas sikap penolakan warga.

Hentikan Rekayasa Atas Sikap Penolakan Warga Wae Sano

LABUAN BAJO-Penolakan warga Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai

Jumlah Penumpang Pesawat Melonjak 27,89% Sepanjang Juli 2017

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik