Sesungguhnya kata Wahab, Amin telah melakukan aborsi reformasi bukan sebagai tokoh reformasi.
“Alasan yang lain kami menolak Amien dan beliau tidak pantas tidak layak diberikan gelar bapak reformasi pada tahun 1998 karena Amien justru berhadap-hadapan dengan kita mahasiswa pada tahun 1998,” sergahnya.
Mahasiswa menuntut agenda reformasi, sementara Amien justru melakukan perlawanan terhadap mahasiswa dengan membentuk pasukan PAM Swakarsa dimana masayarakat sipil dikonsolidier dimobilisir dengan menggunakan embel-embel agama dan dipersenjatai dengan bambu runcing.
“Mereka dihadapkan dengan kita dimana pada saat itu kami sedang memperjuangkan agenda besar yakni agenda reformasi,” imbuhnya.
Wahab juga menegaskan soal Adili Soeharto dan kroni kroni nya serta usut pelanggaran HAM sebagai agenda reformasi tidak pernah menjadi prioritas Amien . Padahal akibat reformasilah, Amien ini bisa jadi ketua MPR.
“Belum lagi agenda reformasi, hapuskan KKN, ternyata Amien nyangkut masalah Alkes, yang diumumkan KPK beberapa waktu lalu. Sedang kami yang pelaku reformasi tidak pernah mengklaim sebagai bapak reformasi atau pejuang hebat reformasi,” tegasnya.
“Sebab, gerakan reformasi itu mmg gerakan rakyat dan mahasiswa, bukan gerakan Amien Rais, ” pungkasnya.
