Allianz Life Syariah Catat Pertumbuhan 38%

Thursday 9 May 2013, 4 : 16 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-Bisnis asuransi Allianz Life Syariah sepanjang 2012 mencatatkan total Pendapatan Premi Bruto (Gross Written Premium/GWP) sebesar Rp 569,2 miliar atau bertumbuh 38% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2011 yaitu Rp 411,8 milliar.

Pertumbuhan ini disebabkan oleh pertumbuhan kontribusi dari jalur pemasaran bancassurance yang meningkat hingga 224% dari Rp 14,5 milliar ditahun 2011 menjadi Rp 47 miliar di tahun 2012.

Sedangkan jalur pemasaran keagenan masih merupakan kontributor terbesar terhadap total GWP dengan pertumbuhan sebesar 26% dari Rp 396,6 miliar di akhir tahun 2011 menjadi Rp 506,1 miliar di akhir tahun 2012.

Sampai dengan akhir tahun 2012, jumlah nasabah Allianz Life Syariah telah mencapai lebih dari 21,000 tertanggung.

Hingga akhir 2012, total aset asuransi Allianz Life Syariah meningkat 44% dari Rp 149,9 di tahun 2011 menjadi Rp 216,2 miliar di tahun 2012.

Selama 2012, Allianz Life Syariah telah membayarkan klaim kepada nasabahnya sebesar Rp 47,5 miliar di tahun 2012.

“Kami melihat bisnis asuransi jiwa syariah di Allianz terus menunjukkan pertumbuhan yang membanggakan dari tahun ke tahun. Ini merupakan bukti bahwa asuransi jiwa syariah bisa diterima dengan baik oleh berbagai lapisan dan golongan masyarakat di Indonesia. Namun demikian, potensi masa depan dari industri asuransi masih sangat besar sehingga proses edukasi dan sosialisasi masih harus terus digiatkan,” ujar Kiswati Soeryoko, Chief Sharia & Corporate Communication Allianz Indonesia di Jakarta, Kamis (9/5).

Untuk terus memperkuat komitmennya dalam mengembangkan bisnis asuransi syariah bagi masyarakat, Allianz akan memperkuat distribusi pemasaran produk melalui penambahan mitra-mitra bisnis perbankan dan juga terus menambah jumlah agen tersertifikasi syariah.

Selain itu, Allianz Life Syariah juga akan memperkuat distribusi melalui jalur telemarketing, dimana saat ini telah bekerja sama dengan 3 mitra bank yaitu BNI, BCA dan Bank Mulamalat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tiga Capres Dinilai Bukan Sosok Bermasalah

JAKARTA – Dari 36 nama calon presiden yang beredar di
Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-September 2021 secara keseluruhan mencatat surplus 25,07 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 13,35 miliar dolar AS

COVID-19 Memengaruhi Neraca Perdagangan April 2020

JAKARTA-Neraca perdagangan Indonesia April 2020 defisit 344,7 juta dolar AS,