Amerikanisasi Pemilu Pengaruhi Demokrasi Indonesia

Friday 12 Apr 2013, 3 : 53 pm
antaranews.com

JAKARTA-Proses demokrasi di Indonesia sudah terjangkiti dengan penyakit “Amerikanisasi Pemilu”, termasuk soal pemilu presiden. “Indonesia ini benar-benar sudah terjangkiti “Amerikanisasi Pemilu”. Lihat saja, apa yang ada di AS, semuanya sudah dilakukan di sini, mulai dari sistem pemilunya, lalu ada survey, quick count, dan sampai konvensi calon presiden,” kata pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti dalam diskusi “Mencari Pemimpin Bangsa” bersama Wakil Ketua DPD RI, Melani Leimena Suharli dan anggota DPD RI, Ahmad Subadri di Jakarta,Jumat,(12/4).

Guru Besar Riset LIPI ini tidak menampik demokrasi ala Amerika ini memang ada sisi positifnya. “Yang ideal memang soal konvensi capres, seperti yang dilakukan Partai Republik dan Partai Demokrat di AS. Baik mekanisme dan lainnya,” tambahnya.

Namun demikian, sambung Ikrar lagi, menyangkut soal konvensi capres yang akan digelar Partai Demokrat, dirinya mengaku berhati-hati. “Masalahnya, posisi PD saat ini, mirip dengan apa yang dirasakan Partai Golkar diakhir masa orde baru atau kemunculan reformasi,” ujarnya  

Dulu Akbar Tandjung berusaha membangun Golkar Baru untuk mendongkrak kembali elektabilitas Golkar. Sehingga perlu menggelar konvensi capres. Hal ini untuk menjaring keinginan, yakni apa yang dipilih Partai Golkar juga menjadi keinginan masyarakat. “Hal seperti ini juga menjadi menjadi tantangan berat bagi PD. Makanya, orang yang menang nanti dalam konvensi capres bisa menaikkan elektabilitas yang cukup tinggi. Namun demikian ini jadi tergantung dari mekanisme  konvensi tersebut,” ungkapnya.

Ikrar mengingatkan jangan  sampai konvensi capres Partai Demokrat ini hanya sekedar menjadi alat saja. “Atau menjadi bagian dari political marketing PD. Seperti yang dulu dilakukan Partai Golkar. Saya khawatir, konvensi capres PD hanya lebih sekadar restorasi image atau pemulihan citra partai semata,” tandasnya.

Sementara itu, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melani Leimena Suharli mengaku otimis konvensi capres PD bisa berdampak positif terhadap partai pimpinan SBY ini. “Saya yakin konvensi ini memang bisa memulihkan citra partai dan kalaupun ada peningkatan elektabilitas partai, ya itu bonus saja. Apalagi Pak SBY itu, orang yang sangat percaya dengan hasil survey,” ungkapnya.

Hanya saja menyangkut soal tata cara dan mekanisme konvensi, sambung Wakil Ketua MPR ini, masih dirumuskan PD. Karena hal ini juga terkait dengan perolehan Pemilu Legislatif. “Soal Mekanisme konvensi ini memang masih dibahas, selain itu juga akan masih melihat dulu hasil Pilleg,” jelasnya.

Sedangkan anggota DPD RI, Ahmad Subadri mengapresiasi dan mendukung langkah parpol membuka konvensi capres. Karena tentu ini akan melibatkan partisipasi public. “Ini langkah bagus, untuk memberi peluang, bagi tokoh-tokoh yang belum berani tampil ke public,” imbuhnya. **can

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tingkatkan Literasi Keuangan Pelajar, BNI Syariah Gelar Direksi Mengajar di Kudus

KUDUS-BNI Syariah menyelenggarakan Direksi Mengajar (Board Of Director-BOD Teaching) di

Perluas Layanan Nasabah, Bank DKI Resmikan Kantor Cabang Syariah Sidoarjo

SIDOARJO-Direktur Keuangan & Strategi PT Bank DKI, Romy Wijayanto (kiri)