TANGERANG-Meski fasilitas pendukung terminal 3 ultimate Bandara Soekarno Hatta belum memadai, pengoperasian bandara canggih yang memakan biaya Rp 7 trilun ini tetap dilakukan PT Angkasa Pura (AP).
Sekertaris AP II, Agus Haryadi mengatakan pengoperasian terminal 3 ultimate ini merupakan rangkaian dari kegiatan revitalisasi Bandara internasional Soekarno Hatta. “Jadi, kalau terminal 3 ultimate ini tidak segera dioperasikan maka terminal yang lama tidak bisa diperbaiki. Karena itu, caranya adalah memindahkan terminal lama ke yang baru. Jadi skenarionya seperti itu,” jelasnya di Tangerang, Senin (15/8).
Diapun mengakui adanya kekurangan dalam penyediaan fasilitas di terminal 3 ultimate ini. Karena itu, AP II meminta maaf kepada seluruh penumpang terminal 3 ultimate ini. “Yang kaitannya dengan kenyamanan, kami akui belum sempurna. Kami harus sampaikan permohonan maaf kepada penumpang yang mungkin memiliki ekspektasi tinggi terhadap terminal 3, terutama penumpang umum yang tidak membawa kendaraan sendiri,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kesan tergesa-gesa dan kurang persiapan sangat nampak dalam pengoperasian terminal 3 Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sejumlah sarana wajib yang semestinya dipersiapkan sebelum resmi dioperasikan malah belum hadir di terminal yang mewah ini. Bahkan pada Minggu (14/8), banjir setinggi 10 cm menggenang di pelataran hingga ke dalam terminal 3 ultimate kedatangan Soekarno Hatta.
Namun menurut Agus Haryadi, banjir tersebut terjadi lantaran adanya sumbatan pada saluran drainase air. Bahkan peristiwa tersebut merupakan yang pertama kali terjadi selama 30 tahun ini. “Sementara, kami prediksi ada sumbatan di saluran airnnya, karena sistem drainase di Terminal 3 ultimate tidak berbeda dengan yang Terminal 1 dan Terminal 2, ” terangnya.
Selain insiden banjir, kesan pemaksaan terhadap pengoperasian Terminal 3 ultimate juga dirasakan, bagi seluruh penumpang yang menggunakan jasa angkutan bus. Hingga saat ini, fasilitas shutle bus bagi penumpang Angkutan Bus di terminal 3 Bandara belum dibangun. “Padahal seharusnya memang disediakan, agar tidak seperti penumpang terlantar yang menunggu datangnya bus,” cetus Benni, penumpang yang baru saja tiba dari Padang, Senin (15/8).
Terlihat, ruang tunggu angkutan airport bus penumpang terminal 3 yang disediakan pengelola bandara. Baru berupa tenda putih sekira 4×10 meter, dengan jajaran bangku yang mampu diduduki oleh sekitar 72 penumpang.
Senior General Manager PT. Angkasa Pura II Suriawan Wakan, menjamin terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Banten, beraktifitas normal paska terjadinya genangan yang terdapat pada terminal kedatangan kemarin, Minggu (14/8).
Menurutnya, genangan yang terjadi sore kemarin hanya berlangsung sementara dan tidak banyak mengganggu aktifitas. “Normal, dari kemarin juga sudah tidak ada masalah. Genangan yang terjadi kemarin lebih disebabkan adanya sumbatan karena material pengerjaan karena memang masih ada juga pengerjaan fisik disana,” katanya.
Untuk memastikan tidak terulangnya peristiwa serupa, dia mengatakan, akan segera membuat sodetan yang nantinya akan dialirkan langsung ke kali. “Secepatnya akan kita buat sodetan, minggu depan sudah kita kerjakan,” ucapnya. (Raja Tama)
