WASHINGTON-Amerika Serikat (AS) berkepentingan terhadap industri perbankan di Siprus. Karena itu, negara adidaya itu menyerukan adanya resolusi penyelamatan bank Siprus yang “bertanggung jawab dan adil” di tengah gejolak atas proposal kontroversial untuk pajak simpanan. “Adalah penting bahwa Siprus dan mitra euro yang luas bekerja untuk menyelesaikan situasi dengan cara yang bertanggung jawab dan adil dan memastikan stabilitas keuangan,” kata Menteri Keuangan AS Jacob Lew di Washington,Selasa, (19/3)
Informasi yang beredar di Departemen Keuangan Amerika Serikat, Menteri Keuangan AS Jacob Lew telah berbicara dengan rekan-rekannya di Eropa tentang situasi tersebut.
Siprus pada Sabtu mengumumkan pihaknya akan mengumpulkan pungutan satu kali pada deposito bank untuk membantu membayar dana talangan 10 miliar euro (13 miliar dolar AS) yang disponsori oleh Uni Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Keputusan itu memicu protes di pulau Mediterania tersebut dan mendorong kekhawatiran bahwa hal itu akan memicu pelarian dana di bank-bank zona euro dan memicu krisis keuangan baru.
Gedung Putih telah mengatakan sebelumnya bahwa pihaknya tengah memantau situasi. “Proposisi umum kami adalah bahwa kami … percaya itu sangat penting bagi Eropa untuk mengambil langkah yang diperlukan, karena mereka telah berhadapan dengan masalah utang negara,” kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney.
