AS-China Berunding, Rupiah Berpotensi Menguat

Tuesday 19 Feb 2019, 12 : 38 pm

JAKARTA-Nilai tukar (kurs) rupiah pada Selasa ini diprediksi akan menguat diipicu keyakinan tercapainya kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Dolar melemah terhadap hampir semua mata uang kuat utama dunia terutama euro dan dolar Australia.

Demikian dikatakan Ekonom dari Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, Selasa, (198/2/2019)>

Hal tersebut didorong oleh pernyataan keyakinan investor bahwa perjanjian perdagangan akan tercapai antara AS-China. “Rupiah kemungkinan terkena imbas positif dari kenaikan dolar Australia dan yen terhadap dolar AS tersebut,” ujar Ahmad.

Perbincangan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China memang masih akan berlanjut dengan pertemuan di Washington pada pekan ini.

Optimisme kembali bangkit dengan pernyataan kedua belah pihak yang mengutarakan hal serupa mengenai konsensus dan produktifitas.

Ahmad memperkirakan, pada hari ini rupiah kemungkinan menguat ke level Rp14.080 per dolar AS hingga Rp.14.115 per dolar AS.

Hingga pukul 10.13 WIB, nilai tukar rupiah masih bergerak melemah 13 poin menjadi Rp14.120 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.107 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.119 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.106 per dolar AS.

Kemarin, putaran baru perundingan antara Amerika Serikat (AS) dan China untuk menyelesaikan perang dagang mereka akan berlangsung di Washington pada Selasa waktu setempat, dengan sesi-sesi tindak lanjut pada tingkat yang lebih tinggi di akhir pekan ini, Gedung Putih mengatakan pada Senin (18/2).

Pembicaraan itu mengikuti putaran perundingan yang berakhir pekan lalu di Beijing, China, tanpa kesepakatan, tetapi menurut para pejabat telah menghasilkan kemajuan pada isu-isu kontroversial antara kedua mitra dagang.

Pembicaraan tersebut bertujuan untuk “mencapai perubahan struktural yang diperlukan di China yang memengaruhi perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Kedua belah pihak juga akan membahas janji China untuk membeli sejumlah besar barang dan jasa dari Amerika Serikat, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Meski Pendapatan Turun, Laba Bersih AKRA di Kuartal Pertama Naik Jadi Rp305,31 Miliar

JAKARTA- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) pada Kuartal I-2021 mampu

MPR Harus Kembalikan Pancasila Jadi Asas Tunggal

Oleh: Tom Pasaribu Dicabutnya TAP MPR No II/MPR/1978 Pancasila sebagai