AS dan Uni Eropa Pikirkan Relokasi Industri Tekstil ke Jateng

Wednesday 13 Aug 2014, 4 : 52 pm
by

JAKARTA-Negara-negara Uni Eropa sedang memikirkan untuk merelokasi industri tekstilnya ke Jawa Tengah. Pasalnya, wilayah ini memiliki iklim investasi yang kondusif dan infrastrukturnya sudah terbangun baik sehingga dapat diakses dengan mudah oleh sarana angkutan darat, udara, dan laut. “Setidaknya negara-negara seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, RRT, Korea Selatan, dan Vietnam sedang melihat kemungkinan untuk merelokasi produksinya ke Jawa Tengah,” Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak, di Jakarta, Rabu (13/8).

Menurutnya, berdasarkan Sourcing Journal Online, daerah Jawa Tengah sangat menarik sebagai tujuan investasi di sektor tekstil dan garmen. “Selain itu, tenaga kerja di sektor ini juga terkonsentrasi di Jawa Tengah,” ujarnya.

Dia melihat dunia fesyen kini merupakan salah satu komoditas penting dunia. Tekstil dan garmen menjadi perhatian Kemendag dan mendorong investasi serius di sektor ini. Bersama Kementerian Perindustrian, Kemendag akan hadir di pameran Sourcing at Magic 2014, pada 17-20 Agustus 2014 di Las Vegas Convention Center (LVCC), Las Vegas, Amerika Serikat (AS).

“Sourcing at Magic adalah salah satu sumber fesyen paling komprehensif di dunia dan terbesar di Amerika Utara. Pameran ini dapat dimanfaatkan untuk mengakses sumber daya dari seluruh dunia yang mencakup keseluruhan rantai pasok industri fesyen,” ujar Nus.

Partisipasi Indonesia ini juga didukung Atase Perdagangan Indonesia di Washington D.C. dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Los Angeles dan Chicago.

Sebelumnya, pada Sourcing at Magic 2012, delegasi Indonesia berhasil melakukan pertemuan one-on-one dengan beberapa buyers merek ternama dunia seperti Target, JC Penney, Perry Ellis, dan Jones New York. Pada pertemuan tersebut, JC Penney menyatakan bahwa Indonesia menjadi tujuan sourcing favorit mereka.

Pada 2010, JC Penney sudah melakukan sourcing sekitar USD 264 juta dan ingin meningkatkannya hingga USD 345 juta sebelum 2015. Dibandingkan Vietnam dan RRT, produk Indonesia memang bukan yang paling murah, tetapi dinilai paling baik dalam kualitas. Hal inilah yang menyebabkan produk-produk Indonesia banyak mendapatkan perhatian dari pengunjung dan pembeli potensial.

Selama ini, Indonesia sudah dikenal sebagai eksportir utama tekstil dan pakaian. Pameran ini merupakan kesempatan bagi eksportir Indonesia untuk memperkuat kemitraan dengan perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia. “Indonesia memiliki kualitas dan variasi produk yang baik, serta rantai pasok yang lengkap. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu produsen tekstil dan produk tekstil (TPT) paling kompetitif di dunia. Melalui partisipasi dalam acara ini, diharapkan Indonesia dapat lebih dikenal sebagai sourcing destination di Asia,” ujar Nus.

Selain itu, partisipasi ini merupakan wujud komitmen Kemendag mempromosikan produk TPT, alas kaki, aksesori, dan produk kulit Indonesia ke pasar global.

Kepala Pusat Humas Ani Mulyati menjelaskan bahwa AS merupakan pasar konsumen yang terbesar dan yang paling kompetitif di dunia dengan lebih dari 305 juta konsumen. “Amerika menempati peringkat pertama sebagai negara tujuan ekspor Indonesia untuk TPT dan produk alas kaki,” katanya. Pada periode Januari-Desember 2013, nilai ekspor TPT Indonesia ke AS mencapai lebih dari USD 4 miliar, sedangkan ekspor alas kaki Indonesia ke AS mencapai lebih dari USD 1 miliar.

Sourcing at Magic 2014 akan diselenggarakan di area seluas lebih dari 1,5 juta m2 dan diikuti lebih dari 5.000 merek fesyen. Selain itu, turut berpartisipasi perusahaan ritel dari lebih dari 50 negara bagian di AS dan lebih dari 80 negara di dunia. Partisipasi para peserta pada pameran ini mampu mencetak transaksi sebesar USD 200 juta per hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Rencana konsolidasi ini masih dalam tahap kajian, dan tahap berikutnya akan dilakukan kajian terhadap opsi unlocking value terbaik yang akan memberikan manfaat terbesar bagi perusahaan

TLKM Tebar Dividen Tunai Sebesar Rp16,64 Triliun

JAKARTA-Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero)

Sudhamex: Indonesia Jangan Sekadar Mengekspor Tenaga Kerja Kasar

TANGERANG-Komisaris Utama PT. Garuda Food, Sudhamex AWS menekankan pentingnya pendidikan