KUALA LUMPUR-Meski secara politik Amerika Serikat (AS) dan Rusia sering bersitegang, kedua negeri adidaya ini justru bisa dipertemukan di ASEAN dalam Pertemuan MenteriMenteri Ekonomi ASEAN (AEM). Bersama Kanada, kedua negara itu menjadi mitra strategis perdagangan ASEAN.
Pertemuan AEM dengan AS dan Rusia serta Kanada merupakan rangkaian dari Pertemuan AEM ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia, yang berlangsung Selasa (25/8).
Pertemuan dipimpin Menteri Perdagangan Internasional dan Perindustrian Malaysia Dato’ Sri Mustapa Mohamed. Malaysia menjadi tuan rumah penyelenggaraan AEM ke-47 sekaligus sebagai Ketua ASEAN tahun 2015.
AS dan Rusia menjadi negara penting bagi ASEAN. Total Perdagangan ASEAN dengan AS pada tahun 2014 mencapai USD 212,4 miliar yang menempatkan ASEAN sebagai mitra dagang ke-4 terbesar AS. Indonesia menduduki urutan ke-4 di ASEAN bagi pasar AS. Sementara itu investasinya mencapai USD 204 miliar pada tahun 2013, tumbuh 9,1% dibandingkan tahun 2012.
Sedangkan dengan Rusia, total perdagangan ASEAN mengalami peningkatan sebesar 13% dari USD 19,9 miliar di 2013 menjadi USD 22,5 miliar di 2014. Rusia adalah mitra dagang ASEAN terbesar ke-8.
Pihak United States Trade Representatives (USTR) yang dipimpin Michael Froman membahas perkembangan kerja sama ASEAN-US Trade and Investment Framework Arrangement (TIFA) dan the Expanded Economic Engagement (E3) Initiatives Work Plan for 2015.
Pertemuan ini mendukung usulan Indonesia untuk menurunkan ambisi USTR terkait proposal Shared Principles for International Investment, the Trade Principles on Information and Communications Technology (ICT), dan ASEAN-US Best Practices on Transparency and Good Regulatory Practices. AS juga menyampaikan optimismenya akan kesuksesan Pertemuan Menteri Anggota WTO di Nairobi pada Desember 2015.
ASEAN juga menyampaikan apresiasi kepada AS atas kegiatan kerja sama dalam proyek-proyek yang telah dilakukan. Begitu juga dengan kegiatan yang akan dilaksanakan tahun ini seperti Workshop on Trade and Environment Dialogue yang akan diselenggarakan di Malaysia pada Oktober 2015.
57 Proyek Baru
Pertemuan dengan Rusia dalam forum AEM-Russia Consultation, pihak Rusia yang dipimpin Minister of Economic Development Rusia Alexey V. Ulyukaev menyepakati 57 proyek baru usulan Rusia. Proyek ini merupakan kerja sama bisnis untuk dijadikan sebagai lampiran dari Work Programme Post 2015. Diharapkan implementasinya melibatkan Russia-ASEAN Business Council dan ASEAN Business Advisory Council.
ASEAN dan Rusia juga menyepakati Program Kerja Sama dan Investasi ASEAN-Russia (ASEAN-Russia Trade and Investment Cooperation Work Programme) Post 2015 yang merupakan kelanjutan dari Program Kerja (Work Programme) 2012-2015.
Sementara, pertemuan dengan Kanada menghasilkan Rencana Kerja (Work Plan) 2016-2020. Rencana kerja ini mencakup berbagai bidang antara lain energi, teknologi ramah lingkungan, transportasi laut, minyak dan gas bumi, serta teknologi informasi dan komunikasi. Para menteri ASEAN dan Kanada mengharapkan perdagangan kedua belah pihak dapat meningkat secara signifikan.
ASEAN dan Kanada menyambut baik berbagai kegiatan CABC tersebut guna meningkatkan kinerja perdagangan dan investasi kedua pihak.
Total perdagangan antara ASEAN dan Kanada mencapai USD 13,2 miliar di tahun 2014 dan memberikan surplus sebesar USD 1,8 miliar untuk ASEAN, meningkat 7 % dibandingkan tahun 2013.
ASEAN Perkuat Hubungan Dagang dengan AS dan Rusia
