ASEI Targetkan Premi Rp 1,340 Triliun

Tuesday 26 Feb 2013, 1 : 55 pm

JAKARTA-Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) menargetkan perolehan premi pada 2013 sebesar 1,34 triliun rupiah atau meningkat  58 persen dibandingkan realisasi pendapatan premi  2012 sebesar 848,1miliar rupiah. Kenaikan target pertumbuhan premi tersebut, didukung tekad Perseroan menguasai pasar (market share) yang lebih besar untuk semua produk yang dimiliki. “Target ini tidak main-main, karena berbagai perusahaan asuransi lain pada umumnya hanya berani mematok pertumbuhan pada angka sekitar 20 persen,” kata   Direktur Utama Asuransi Ekspor, Zaafril Razief Amir, di Jakarta, Selasa (26/2).

Dia mengaku, pendapatan premi 2012 memang meleset dari target sebesar 1,25 triliun rupiah.

Dia menargetkan pendapatan premi dari produk asuransi kredit sebesar 150 miliar rupiah atau tumbuh 50 persen  dibandingkan tahun sebelumnya 75 miliar rupiah. Peningkatan pendapatan premi Perseroan ditopang oleh bertambahnya kerja sama dengan perbankan. “Pendapatan premi produk asuransi kredit memberikan kontribusi terhadap total pendapatan premi perusahaan tahun ini sebesar 11,19 persen,” urai dia.

Dia mengatakan pada 2012 lalu, ASEI berhasil membukukan laba sebesar 93 miliar rupiah atau naik 36,78 persen dibandingkan laba 2011  sebesar 68 miliar rupiah.  “Perolehan laba tersebut jauh di atas proyeksi laba sebesar 77 miliar rupiah, yang dipatok dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2012,” jelas dia.

Peningkatan laba perusahaan tersebut, kata dia, didukung dengan aktivitas perdagangan di dalam dan di luar negeri.

Tahun lalu ASEI mencatat realisasi asuransi ekspor sebesar 13,383 miliar rupiah, untuk asuransi kredit 39,817 miliar rupiah, suretyship 10,523 miliar rupiahdan asuransi umum 65,609 miliar rupiah. “Keberadaan industri asuransi dalam menunjang kegiatan perekonomian di dalam maupun luar negeri saat ini sangat vital. Industri asuransi menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai kegiatan bisnis lain. Tetap paling tinggi hasil daro asuransi umum, itu penyumbang premi paling tinggi. Ya kita emang agresif kalau soal target premi,” jelas dia.

Dia menilai, kredibilitas yang selama ini dibangun ASEI mendorong sejumlah bank pemerintah, bank pembangunan daerah, bank umum swasta nasional, bank swasta asing dan berbagai lembaga keuangan non-bank bermitra dengan BUMN ini dalam perjanjian kerjasama Asuransi Kredit, Asuransi Ekspor, Penjaminan dan Asuransi Umum. “Kredibilitas yang dibangun mampu mendongkrak pertumbuhan BUMN ini secara signifikan,” kata dia.

Tahun ini, lanjut dia, perusahaan asuransi BUMN ini, memerlukan agresifitas dalam pemasaran dan perluasan jaringan kerja. “Untuk mencapai pasar yang lebih besar, asuransi wajib melakukan terobosan baru dari aspek pemasaran dan aspek underwriting,”  pungkas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Industri Mamin Berkontribusi 39,19% Terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong peningkatan utilisasi industri makanan dan minuman

BPS: Inflasi November Capai 1,5%

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi November 2014 menembus 1,50