Asing Kian Minati Obligasi Pemerintah

Friday 17 May 2013, 8 : 32 pm
by

JAKARTA-Permintaan investor asing terhadap obligasi pemerintah masih tinggi. Hingga  13 Mei lalu, posisi kepemilikan asing mencapai Rp.303,04 triliun atau mencapai 34,2% dari outstanding (naik 12% ytd) melebihi kepemilikan lokal yang berasal dari perbankan sebesar Rp.302,29 triliun atau 34,1% dari outstanding (naik 1,28% ytd).

Menurut Kepala Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, posisi SUN outstanding (yang diperdagangkan) juga meningkat menjadi  Rp.886,14 triliun atau naik 8% ytd. Porsi kepemilikan asing yang meningkat ini diantaranya memfaktorkan likuiditas global yang sangat besar diikuti dengan ekspektasi inflasi yang naik di Indonesia. Ekspektasi inflasi tersebut tercermin dengan naiknya imbal hasil dari semua tenor SUN.

Dia menambahkan, kondisi ini anomali, semestinya permintaan yang naik tersebut direspon dengan imbal hasil yang turun. Tetapi tampaknya ekspektasi inflasi lebih kuat. Hasil lelang SUN konvensional untuk SPN 3 bulan dan 1 tahun dan SUN benchmark FR64, FR65, dan FR 66 per 6 Mei masihmencatat kelebihan permintaan hingga 2,5 kali dengan jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp.20,15 triliun, dan nilai yang diserap hasil lelang mencapai Rp.11,6 triliun (58% dari jumlah penawaran yang masuk). Dari pengumuman hasil lelang, terlihat minat beli investor pada tenor panjang masih cukup tinggi. SUN tenor panjang ini biasanya dimiliki oleh asing. Data DMO mencatat kepemilikan asing untuk tenor 5 tahun ke atas mencapai 74% dari outstanding. Efek penurunan outlook S&P dari positif menjadi stabil pada 2 Mei lalu tidak mengurangi minat beli yang tinggi pada lelang tersebut.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Hasil Konferensi International UMB Akan Dilaporkan ke Presiden

JAKARTA-Hasil Konferensi Internasional Universitas Mercu Buana (UMB) yang akan berlangsung

Ormas Trikarya Golkar Dorong Bambang dan Airlangga Bertemu

JAKARTA-Tiga eksponen ormas Partai Golkar menyatakan prihatin dengan terjadinya konflik