JAKARTA-PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) pada Triwulan III-2013 berhasil membukukan laba sebelum pajak senilai Rp292,8 miliar atau setara dengan 83,6 persen dari target perusahaan di 2013 yang sebesar Rp350 miliar.
Laporan Askrindo melalui surat elektronik yang diterima beritamoneter.com di Jakarta, Jumat (11/10) menjelaskan realisasi perolehan pendapatan underwriting hingga September 2013 sebesar Rp874,4 miliar atau melampaui target tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp857 miliar atau mencapai 102 persen.
Laporan tersebut menyebutkan, peningkatan kinerja perusahaan ditopang oleh strategi bisnis yang mengedepankan good corporate governance dan KPKU. “Manajemen Askrindo bertekad akan mempertahankan kinerja cemerlang selama periode tahun 2011 dan 2012.”
Realisasi pencapaian hasil investasi hingga September 2013 sebesar Rp184,8 miliar atau 80,9 persen dari target di 2013 yang ditetapkan senilai Rp228,4 miliar. “Sampai akhir tahun ini ditargetkan semua indikator keuangan akan meningkat.”
Pertumbuhan aset ditargetkan mencapai Rp6,14 triliun dan premi mencapai Rp910 miliar. Pada Agustus 2013, Askrindo mendapat peringkat dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) di posisi Outlook Stable yang berlaku pada periode 1 Agustus 2013 hingga 1 Agustus 2014.
Penilaian dari Pefindo itu mencerminkan bahwa Askrindo berperan cukup besar di bidang bisnis kredit asuransi dan surety bond serta memiliki profil kapitalisasi yang menguntungkan pada sektor tersebut. “Rating tersebut juga tidak terlepas dari pengaruh klaim yang tinggi dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengah hasil cukup baik.
