JAKARTA-Pasar kelas MPV yang sempat dikuasai Avansa beberapa tahun ini, kini pertumbuhan penjualan mulai terancam. Apalai sejumlah kompetitor mulai masuk.
Bukan tidak mungkin, suatu saat pasar Toyota Avanza stagnan. Karena itulah, Toyota Astra Motor (TAM) harus berani mengambil sikap berani dalam persaingan pasar.
“Saat ini Avanza juga ikut dalam persaingan diskon dengan model lain di segmen yang sama,” kata Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan, Senin, (10/03/2014).
Tapi, kata Jhonny, tentu diskon yang diberikan kepada konsumen dipastikan lebih masuk akal dan sebagai upaya tetap kompetitif di pasar. “Kalau tidak ada diskon itu bohong. Tetap ada, tetapi nilainya tidak sebesar akhir tahun lalu,” ungkapnya
Diakui atau tidak, mobil “sejuta umat” ini memang menghadapi persaingan serius terutama untuk segmen paling besar di pasar mobil nasional, kendaraan multi guna dengan harga terjangkau Low MPV.
Menurut Johnny, jika membandingkan pertumbuhan penjualan Avanza awal 2014 ini dengan tiga bulan terakhir di 2013, relatif sama.
Masuknya sejumlah model baru seperti Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Chevrolet Spin, dan Nissan Evalia membuat volume penjualan di segmen ini semakin besar.
Data wholesales Gaikindo menunjukkan kalau total penjualan periode 2013 mencapai 213.000 unit atau rata-rata 17.000 unit per bulan.
Sementara, tahun sebelumnya (2012) penjualan tercatat 192.000 unit atau 16.000 unit per bulan. “Tahun lalu, rata-rata penjualan Avanza berkisar di level 17.000 unit, awal tahun ini levelnya masih sama (17.000 unit) juga.
Jadi, sebenarnya dari volume penjualan tidak tergerus, tetapi pertumbuhannya memang tidak sebesar industri (segmen Low MPV),” tuturnya
Berdasarkan data Gaikindo, pada 2012 dari total pasar Low MPV, Avanza menikmati pangsa pasar sampai 57,7 %. Setahun berikutnya (2013), penguasaan pasar sedikit turun menjadi 56,2 % tetapi volume penjualan naik. (ek)
