Bangun Pabrik Perakitan, Mobil Wuling Investasikan USD700 Juta

Thursday 20 Aug 2015, 9 : 24 pm
by
Menperin Saleh Husin

BEKASI-Kendati trend perlambatan ekonomi global masih terjadi, Indonesia tetap menjadi negara tujuan investasi yang cukup menarik bagi investor otomotif. Pertumbuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat, menjadi pendorong bagi pelaku usaha industri otomotif untuk terus mengembangkan industrinya di Indonesia. “Pembangunan pabrik mobil Wuling merupakan salah satu bukti bahwa iklim usaha di Indonesia semakin bersaing,” ujar Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan Kementrian Perdagangan (Kemenperin) disela cara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik PT. SGMW Motor Indonesia di Kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Bekasi, Kamis (20/8)
Seperti diketahui, PT. SGMW Motor Indonesia membangun pabrik yang akan memproduksi mobil merek Wuling dengan kapasitas sebanyak 150.000 unit per tahun. Pendirian pabrik tersebut merupakan wujud komitmen tiga perusahaan besar, yakni SAIC Motor Corporation Ltd, General Motor, dan Guangxi Motor Corporation yang telah menanamkan investasinya di Indonesia untuk memperluas pasar otomotif dalam negeri maupun ekspor. “Pembangunan pabrik ini tentunya memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, baik dalam bentuk penyediaan lapangan kerja maupun penerimaan pajak yangdapat menunjang pembangunan nasional,” katanya.
Pabrik perakitan kendaraan bermotor roda empat atau lebih ini dibangun diatas lahan seluas 60 hektar dengan nilai investasi mencapai USD700 juta. Bahkan, PT. SGMW Motor Indonesia akan menggandeng lebih dari 20 pabrik komponen pendukung, baik dari Tiongkok maupun lokal yang mampu menyeraptenaga kerja 3.000 orang. Pabrik ini akan beroperasi pada Juli 2017.
Menurutnya, pemerintah terus memprioritaskan pengembangan industri kendaraan bermotor dalam negeri melalui berbagai kebijakan yang dapat menarik investasi baru dan mendorong perluasan kapasitas industri yang ada. ”Terlebih lagi, industri otomotif nasionaldalam beberapa tahun terakhir semakin berkembang dan terus mengalami pertumbuhan yang cukup pesat,” tutur Putu.
Pertumbuhan industri otomotif nasional tercermin dari angka penjualan maupun produksi yang terus meningkat, dimana penjualan kendaraan bermotor roda empat pada tahun 2014 mampu mencapai 1,2 juta unit. Angka penjualan tersebut akan terus naikseiring dengan peningatan ekonomi Indonesia. Sementara itu, pada tahun 2020, produksi mobil ditargetkan mencapai 2.5 juta unit.
Dengan capaian tersebut, menurut Putu, sudah sepatutnya pabrikan otomotif mulai melakukan pendalaman struktur melalui penguatan industri komponen lokal serta meningkatkan ekspor dengan cara memproduksi kendaraan global.
“Sebagai pendatang baru, dan dalam rangka memenangkan pasar yang ada, saya menghimbau agar PT. SGMW Motor Indonesia dapat memprioritaskan pembangunan industri komponen pendukung serta membangun jaringan layanan purna jual yang kuat sehingga kendaraan yang diproduksi nanti mampu mengambil hati masyarakat konsumen mobil di Indonesia,” paparnya.
Putu juga memintakepada PT. SGMW Motor Indonesia untuk terus meningkatkan penggunaan dan pendayagunaan produk dan jasa enjiniring lokal dalam kegiatan produksinya,karena dapat mendorong tingkat kandungan lokal kendaraan yang diproduksi semakin besar.
Selanjutnya, PT. SGMW Motor Indonesia diharapkan akan menjadi export hub kendaraan merek Wuling ke seluruh Asia Tenggara sehingga secara keseluruhan proyek ini akan memberikan kontribusi cukup signifikan dalam penerimaan devisa bagi Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Masyarakat Indonesia Kurang Disiplin dan Lemah Dalam Leadership

SOLO- Indonesia harus menghapus mental tidak disiplin dan sekaligus mengembangkan

Awal Pekan, IHSG Melemah 0,19% di Posisi 7.073,820

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia