Banyak Konsultan Pajak Nakal Rugikan DJP

Wednesday 10 Oct 2012, 5 : 05 pm
by
Pajak Impor
Ilustrasi


JAKARTA-Salah satu alasan kecilnya tax ratio memang banyak penyebabnya.

Bisa karena jumlah wajib pajak (WP) yang masih rendah, penghitungan pajak yang hanya menghitung penerimaan pajak pusat, tanpa melibatkan pajak daerah, juga disebabkan oleh banyaknya konsultan pajak yang nakal.

Mereka justru membantu para WP untuk mengecilkan pembayaran pajaknya.

Sinyalemen ini disampaikan oleh Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany, saat acara diskusi di Universitas Trisakti, Jakarta, Rabu (10/10).

Menurutnya, selama ini banyak konsultan pajak yang melakukan konsultasi pajaknya justru tidak membantu pihak Direktorat Jenderal Pajak (DJP), malah terkesan merugikan DJP.

“Soalnya mereka justru malah mengakali agar pajaknya para WP bisa berkurang. Ini jelas tidak benar. Jangan hanya bantu WP agar bayar pajaknya jadi mengecil,” tutur Fuad.

Dia juga mencontohkan perilaku para konsultan pajak di negara lain.

Di Jepang, ada sekitar 60 ribu konsultan pajak yang tugasnya memang membantu para WP agar bisa membayar pajak dengan benar.

“Tidak seperti di Indonesia yang malah merugikan kita. Makanya selama ini tax ratio kita masih rendah karena selain jumlah WP yang masih rendah konsultan pajaknya juga banyak yang tidak benar,” tegasnya.

Konsultan pajak yang nakal seperti ini juga dilakukan oleh para pegawai pajak yang melakukan penyimpangan seperti Gayus Tambunan.

Selama pelanggaran yang dilakukan oleh Gayus dan gayus-gayus baru ini memang banyak yang melakukan praktik konsultasi sepulang dari kerja.

Mereka melakukan ini agar para WP bayar pajak lebih kecil dan mereka sendiri justru akan dapat imbalan.

“Tentu saja sebagai pegawai pajak tidak boleh melakukan konsultasi pajak. Itu sebuah penghianatan. Biasanya mereka melakukan konsultasi ini pada malam hari sepulang kerja. Dan saat ini kalau masih ada yang melakukan seperti itu, tolong laporkan ke saya,” ujar dia.

Don't Miss

Presiden dan Menteri PUPR Chek Kesiapan GBK Hadapi Asian Games

JAKARTA-Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyempatkan

JK: Penggunaan Komponen Lokal Harus Ditingkatkan Agar Mandiri

BANDUNG-Pemerintah Indonesia berambisi memacu industri pertahanan dan persenjataan nasional. Penguatan