Mandiri Perkuat Bisnis KPR di Jatim

Friday 28 Sep 2012, 2 : 56 am
by
Ilustrasi

JAKARTA-Bank Mandiri terus memperkuat penetrasi bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Jawa Timur.

“Kondisi Perekonomian Indonesia terus membaik dan berdampak pada bertambahnya masyarakat kelas menengah yang membutuhkan tempat tinggal termasuk di Jawa Timur sebagai salah satu propinsi besar di Indonesia. Kami pun yakin potensi pasar di wilayah ini sangat besar,” kata Executive Vice President Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri Mansyur S. Nasution di Jawa Timur di Jawa Timur,27/9.

Berdasarkam data, sampai Agustus 2012, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan KPR di wilayah Jawa Timur lebih dari Rp3 triliun (unaudited) atau tumbuh 25% dibandingkan tahun sebelumnya.

Oleh karena itu Bank Mandiri menggelar Mandiri KPR Expo di Galaxy Mall Surabaya pada 24 – 30 September 2012. di event tersebut, Mandiri menggandeng partisipasi 15 developer terkemuka yang memiliki 35 proyek perumahan di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Malang.

“Pada expo tersebut Bank Mandiri Menawarkan suku bunga kompetitif yaitu mulai dari 6,75% per tahun (fixed selama 2 tahun pertama) dan 9,75% per tahun (fixed pada tahun ketiga), serta penawaran menarik lainnya di lokasi perumahan tertentu,” tambahnya.

Penyaluran KPR Bank Mandiri secara nasional mencapai Rp24.3 triiun (unaudited) sampai Agustus 2012, naik 20% dari kucuran KPR pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp20,2 triliun dengan rasio kredit bermasalah yang terkendali.

Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan KPR sebesar diatas 28%.
Pangsa pasar KPR Bank Mandiri secara nasional adalah 9,82% (Posisi Juli 2012).

Bank Mandiri pun terus mengembangkan jaringan distribusi pemasaran dan memperkenalkan skema KPR yang disesuaikan dengan resiko dan kebutuhan setiap nasabah.

Don't Miss

Basuki : Perlu Lompatan Inovasi BUMN Guna Wujudkan 100% Layanan Air Minum

JAKARTA-Pemerintah terus berupaya keras mewujudkan 100% akses air minum aman

Ekonomi Indonesia Tergantung AS

BALI-Gerak dan pertumbuhan ekonomi Indonesia rupanya tak bisa lepas dari