BI Berharap IDB Meningkatkan Investasi Infrastruktur

Wednesday 18 May 2016, 9 : 17 pm
by

JAKARTA-Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus D.W. Martowardojo, menekankan pentingnya peningkatan investasi infrastruktur oleh Islamic Development Bank (IDB) di negara anggota. Hal ini mengingat ketersediaan infrastruktur yang memadai dapat memfasilitasi pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

Pembangunan infrastruktur juga sejalan dengan 5 pilar strategis dari 10-Years Strategic Framework IDB dan fokus program Pemerintah Indonesia. Gubernur BI menyampaikan hal tersebut di acara Pertemuan Dewan Gubernur IDB ke-41 yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (18/5).

Sebagai Pimpinan Delegasi Republik Indonesia, Gubernur BI juga menyampaikan apresiasi atas kemajuan yang telah dicapai IDB selama 41 tahun dalam mengembangkan dimensi ekonomi dan sosial negara anggota. Pada tahun 2015, kerjasama diwujudkan antara lain dalam bentuk bantuan IDB Group kepada negara anggota baik bantuan finansial maupun bantuan teknis meningkat dari 10,7 miliar dolar AS pada 2014 menjadi 12,1 miliar dolar AS di tahun 2015 atau naik sebesar 13%.

Kondisi keuangan global saat ini menjadi tantangan bagi negara anggota untuk berupaya lebih baik dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang kesinambungan dan upaya pengentasan kemiskinan. IDB diharapkan dapat memperkuat kapasitasnya dalam meningkatkan dukungan kepada negara anggota. Peningkatan kapasitas ini dapat dilakukan melalui kerjasama dengan International Organizations (IOs) dan lembaga filantropi serta optimalisasi balance sheet IDB.

Gubernur BI juga menyambut delegasi Sidang Tahunan IDB dalam program pengenalan budaya Indonesia yang dikemas dalam tema Harmony in Diversity.

Agus menyampaikan ke-bhineka-an Indonesia menjadi modal bangsa untuk saling mengisi sehingga menjadikan Indonesia seperti saat ini. Demikian juga dengan IDB yang keanggotaannya sangat beragam dari faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Keragaman tersebut diharapkan dapat menciptakan ruang untuk saling mengisi dan bekerjasama. Sebagai upaya saling mengisi tersebut, BI menampilkan berbagai informasi dan program inklusi keuangan mengingat banyak negara anggota IDB saat ini tengah mencanangkan inklusi keuangan sebagai salah satu upaya untuk mendorong kegiatan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tunda Pembahasan Ratifikasi dan Perundingan FTA di Tahun Politik 2019

JAKARTA – Koalisi Masyarakat Sipil untuk Keadilan Ekonomi mendesak DPR RI

Konflik Internal ITB, Politisi Nasdem Dorong Nadiem Carikan Solusi

JAKARTA-Konflik antara rektor dengan Forum Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen