BI Cari Bank untuk Garap Branchless Banking

Tuesday 30 Apr 2013, 5 : 59 pm
by

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) menunggu permohonan dari perbankan dan perusahaan telekomunikasi yang akan menggarap proyek branchless banking (cabang bank non-fisik) di delapan provinsi. Hal tersebut seperti disampaikan Asisten Gubernur BI, Mulya Siregar saat meluncurkan pedoman uji coba layanan branchless banking di Gedung BI Jakarta, Selasa (30/4). “Kami menunggu bank-bank untuk mengajukan permohonan kepada BI untuk bekerjasama di kegiatan branchless banking. Tetapi, BI juga akan mengakses soal kelayakan bank dalam kegiatan ini,” kata Mulya.

Dengan branchless banking ini kata dia masyarakat miskin akan semakin memiliki akses tethadap keuangan.

Menurut dia, penerbitan pedoman umum uji coba kegiatan branchless banking akan menjadi acuan bagi BI untuk menetapkan model kerja yang paling tepat dengan struktur masyarakat Indonesia. “Saat ini sudah ada 120 negara yang menerapkan branchless banking. Tetapi, model penerapannya belum tentu cocok dengan kondisi di Indonesia,” tutur dia.

Mulya mengatakan, daerah yang akan menjadi target uji coba terdiri atas delapan provinsi, yakni Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. “Uji coba ini akan berlangsung sejak 30 Mei sampai November 2013. Setiap bank yang ikut serta, paling banyak bisa beroperasi di dua provinisi yang setiap provinsinya paling banyak di tiga kecamatan,” papar dia.

Mengingat branchless banking sebagai program baru bagi Indonesia, kata Mulya, BI akan mengupayakan agar bank-bank mitra diwajibkan memiliki manajemen risiko yang aman sebagai langkah antisipatif dalam menghindari terjadinya fraud. “Implementasi layanan ini juga bisa meningkatkan risiko, khususnya risiko operasional, hukum dan risiko reputasi bank maupun perusahaan telekomunikasi,” tegas Mulya.

Secara garis besar, terang Mulya, pedoman uji coba branchless banking ini mengatur pelaksanaan aktivitas layanan sistem pembayaran dan perbankan terbatas melalui Unit Perantara Layanan Keuangan (UPLK). “Program branchless banking ini sangat memungkinkan untuk mendekatkan akses masyarakat ke bank hanya melalui telepon selular,” pungkas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menteri ESDM Minta Dukungan AS Soal Program Listrik 35.000 MW

JAKARTA-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan

BI Sebut Kondisi Perbankan Nasional Tahan Risiko

JAKARTA-Sektor perbankan nasional yang merupakan industri dengan porsi aset keuangan