BI Tahan Suku Bunga Acuan, Tapi GWM Rupiah Turun 50bps

Thursday 21 Nov 2019, 4 : 36 pm
by
Central Counterparty
Ilustrasi

JAKARTA-Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 November 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,75%.

Kebijakan moneter tetap akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran target, stabilitas eksternal yang terjaga, serta upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah perekonomian global yang melambat.

“BI juga memutuskan untuk menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah untuk Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah sebesar 50 bps sehingga masing-masing menjadi 5,5% dan 4,0%, dengan GWM Rerata masing-masing tetap sebesar 3,0%, dan berlaku efektif pada 2 Januari 2020,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, Kamis (21/11).

Kebijakan ini ditempuh guna menambah ketersediaan likuiditas perbankan dalam meningkatkan pembiayaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Strategi operasi moneter juga terus diperkuat untuk menjaga kecukupan likuiditas dan mendukung transmisi bauran kebijakan yang akomodatif,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

IGJ: Jangan Mengkambinghitamkan Kondisi Ekonomi Global

JAKARTA-Pemerintah mengaku pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dipengaruhi oleh kondisi perekonomian

Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Norwegia Rugikan Nelayan Indonesia

JAKARTA-Pemerintah Indonesia dan Norwegia telah bersepakat dan menandatangani perjanjian perdagangan bebas