Biaya Pencarian Kembali Penumpang Serta Kru Lion Air JT-610 Mencapai Rp 38 Milar

Monday 17 Dec 2018, 6 : 21 pm
by
Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait (keempat dari kiri) bersama tim melakukan kunjungan dan koordinasi dalam persiapan pengoperasian MPV Everest di Johor Bahru, Malaysia.

JAKARTA-Lion Air Grup terus melakukan proses pencarian dan evakuasi (search and rescue/ SAR) penumpang serta kru dari JT-610 pesawat Boeing 737 MAX 8 registrasi PK-LQP masih terus berlangsung.

Dalam proses pencarian kembali, Lion Air menunjuk perusahaan swasta profesional asal negara Belanda dengan menggunakan kapal laut MPV Everest. Adapun biaya proses pencarian kembali mencapai Rp 38 milar.

“Upaya pencarian lanjutan tersebut merupakan bentuk komitmen Lion Air dan berdasarkan permintaan dari pihak keluarga,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/12).

Untuk lebih komprehensif Lion Air mendatangkan kapal canggih dalam proses pencarian jenazah penumpang maupun kru penerbangan JT-610. Dalam hal ini apabila ditemukan maka akan diambil dan diserahkan kepada Badan SAR Nasional (BASARNAS) guna tindakan selanjutnya sesuai prosedur. Proses pencarian juga dilakukan terhadap kotak hitam yaitu alat perekam suara di ruang kemudi pilot (Cockpit Voice Recorder/ CVR).

“Dalam proses pencarian kembali, Lion Air menunjuk perusahaan swasta profesional asal negara Belanda dengan menggunakan kapal laut MPV Everest,” terangnya.

Proses pencarian akan difokuskan berdasarkan pemetaan terakhir area koordinat jatuhnya penerbangan JT-610 dengan waktu operasional 10 hari berturut-turut, pada Desember 2018.

Informasi terkini, bahwa kapal mengalami keterlambatan yangrencananya akan tiba di perairan Karawang pada (17/ 12). Kondisi terakhir malamhari (15/ 12) disebabkan cuaca buruk serta hujan deras di Johor Bahru yangmengganggu proses mobilisasi peralatan dan kru selama tiga hari terakhir.


Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait

Direncanakan kapal akan berlayar (17/ 12), dengan pagi hari dimulai proses imigrasi dan kepabeanan (customs). Hal ini dikarenakan kapal berkapasitas sebesar MPV Everest tidak diberikan izin untuk keluar dari pelabuhan pada malam hari.

Perkiraan waktu tempuh perjalanan dari Johor Bahru menuju perairan Karawang adalah 2 hari dan 5 jam. Sehingga kapal akan tiba di Karawang sekitar (19/ 12).

Lion Air mengucapkan terima atas dukungan dari BASARNAS untuk proses pencarian dan evakuasi yang sudah dijalankan selama ini.

Lion Air menegaskan, bahwa pencarian kembali ini juga merupakan kesungguhan Lion Air untuk mencari bagian kotak hitam yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) dan juga sebagai wujud pelaksanaan amanat Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Enam Bulan Izin Tol Sumatera Belum Kelar

BALI-Kementerian Badan Usaha  Milik Negara (BUMN) mengaku kecewa lantaran ijin

Paripurna DPD Sahkan Atas 11 DOB

JAKARTA, DPD-RI dalam sidang pembukaan Paripurna ke-12, telah mengesahkan pandangan