Big Data Bisa Mendeteksi Fraud

Thursday 10 Aug 2017, 3 : 23 pm
by
Gubernur BI, Agus Martowardoyo

JAKARTA-Peran Big Data dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sangat penting. Pemanfaatan Big Data yang disertai kolaborasi lintas institusi, baik pemerintah, lembaga negara, akademisi maupun industri, dapat menghasilkan informasi yang berharga dalam pengambilan keputusan.

Demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, dalam seminar “Globalisasi Digital: Optimalisasi Pemanfaatan Big Data untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi”, di Jakarta, Rabu (9/8).

Seminar dihadiri pula oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Gubernur DKI Jakarta, Walikota Makassar, perwakilan dari akademisi, sektor swasta, dan otoritas pemangku kebijakan.

Saat ini jelasnya, dunia berada pada era revolusi digital, dengan aktivitas dan layanan digital yang telah menyentuh seluruh sendi kehidupan.

Meluasnya berbagai aktivitas berbasis digital tersebut telah menciptakan data yang berjumlah sangat besar, bervariasi dan dihasilkan secara sangat cepat (real time), atau yang dikenal sebagai Big Data.

“Data yang sangat besar tersebut menyimpan begitu banyak informasi dan pengetahuan yang apabila dapat diolah dengan baik, dapat memberikan manfaat yang luar biasa,” tegasnya.

Pemanfaatan Big Data antara lain dilakukan oleh otoritas atau lembaga negara. Sejak tahun 2014, BI telah mulai mengintensifkan pemanfaatan Big Data sebagai salah satu informasi pendukung dalam memperkuat proses pengambilan keputusan.

“Di jajaran pemerintah pun, Big Data telah digunakan dalam membantu pengambilan kebijakan,” terangnya.

Oleh beberapa pemerintah daerah, pemanfaatan Big Data telah diwujudkan dalam bentuk penerapan kota cerdas (smart city), yang bertujuan mengelola dan mengendalikan sumber daya secara lebih efektif dan efisien guna memaksimalkan pelayanan publik.

Selain lembaga publik, Big Data pun menjadi salah satu acuan di berbagai sektor industri. Di sektor lembaga keuangan, pemanfaatan Big Data telah digunakan secara aktif dalam peningkatan layanan terhadap nasabah serta mendeteksi maupun mencegah penipuan (fraud).

“Di sektor perdagangan dan transportasi, khususnya yang berbasis digital, Big Data juga telah dimanfaatkan secara intensif untuk meningkatkan transaksi dan memperluas target pelanggan baru,” pungkasnya.

Seminar ini merupakan inisiatif BI untuk menggagas suatu forum yang dapat menjadi ajang berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam hal pemanfaatan Big Data antar otoritas pemangku kebijakan, akademisi, dan industri.

Hal ini diharapkan dapat menjadi embrio terciptanya kolaborasi yang erat antar berbagai elemen institusi di masyarakat dalam pemanfaatan Big Data.

Pemanfaatan Big Data yang baik diharapkan dapat mengoptimalkan potensi digital Indonesia yang sangat besar dan turut mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Donny : Dana Desa Rawan Moral Hazard

JAKARTA-Penggunakan dana desa dengan besaran per tahun rata-rata diatas Rp300

Dikritik, Bawaslu Tak Maksimal Tindaklanjuti Kasus Mahar

JAKARTA-Fenomena uang mahar tampaknya masih belum mendapat perhatian serius, alias