BPS: Inflasi Mei 2016 Sebesar 0,24%

Wednesday 1 Jun 2016, 6 : 12 pm
energytoday.com

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan tekanan inflasi pada Mei 2016 mencapai sebesar 0,24 %. Kelompok bahan makanan masih mendominasi besaran inflasi.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 0,30 %; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,58 %.

Sementara Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,48. Dari 82 kota IHK, 67 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak 1,67 % dengan IHK 132,06 dan terendah terjadi di Singaraja dan Palangka Raya masing-masing 0,02 % dengan IHK masing-masing 131,16 dan 120,37.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 0,92 % dengan IHK 122,83 dan terendah terjadi di Maumere 0,01 % dengan IHK 117,15.

Sementara kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,02 %; kelompok sandang 0,44 %; kelompok kesehatan 0,27 %; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,03 %; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,21 %.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Mei) 2016 sebesar 0,40 % dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2016 terhadap Mei 2015) sebesar 3,33 %. Komponen inti pada Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,23 %; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Mei) 2016 sebesar 1,19 %; dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Mei 2016 terhadap Mei 2015) sebesar 3,41 %. **aec

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kinerja Transaksi Berjalan Membaik

JAKARTA-Defisit transaksi berjalan menurun ditopang oleh kebijakan stabilisasi yang ditempuh

LMI Bangun Museum Musik

JAKARTA-Para seniman yang tergabung dalam Komunitas Musisi Etnik Tradisional (KMMT)