JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi sebesar 0,22 % Pada September 2016 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,41. Dari 82 kota IHK, 58 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,85 % dengan IHK 129,12 dan terendah terjadi di Purwokerto dan Banyuwangi masing-masing sebesar 0,02 % dengan IHK masing-masing 121,81 dan 121,84.
Dalam data BPS juga mengungkap adanya deflasi tertinggi terjadi di Pontianak 1,06 % dengan IHK 133,94 dan terendah terjadi di Kendari 0,01 % dengan IHK 121,65.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,34 %; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,29 %; kelompok sandang 0,13 %; kelompok kesehatan 0,33 %; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,52 %; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,19 %. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok bahan makanan 0,07 %.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September) 2016 sebesar 1,97 % dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 3,07 %.
Komponen inti pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,33 %; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–September) 2016 sebesar 2,58 %; dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 3,21 %.
Pada September 2016 Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas atau indeks harga grosir/agen naik sebesar 0,52 % terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada Kelompok Barang Ekspor Nonmigas sebesar 1,97 %.
IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi pada September 2016 naik sebesar 0,12 % terhadap bulan sebelumnya, antara lain disebabkan kenaikan harga komoditas bak dan tangki sebesar 0,73 %, bahan bangunan dari aluminium 0,38 %, kerikil dan sirtu alam 0,31 %, genteng dan atap lainnya 0,26 %, dan pasir 0,24 %.
IHPB Bahan Baku, Barang Konsumsi, dan Barang Modal pada Agustus 2016 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,39 %, 1,31 %, dan 0,22 % terhadap bulan sebelumnya.