BPS: IPM 2018 Naik 0,58 Poin

Monday 15 Apr 2019, 2 : 59 pm
Sejumlah pemudik antre memasuki terminal keberangkatan 1 B bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (14/7). H-3 Lebaran, arus mudik melalui bandara Soekarno Hatta mulai menunjukkan peningkatan, dan diprediksi akan mencapai puncaknya pada H-2 dan H-1. ANTARA FOTO/Lucky R./Rei/ama/15.

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Pembangunan manusia di Indonesia terus mengalami kemajuan yaitu dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2018 mencapai 71,39 atau meningkat 0,58 poin dibandingkan 2017.

“IPM 2018 mengalami kenaikan karena dari seluruh komponennya mengalami peningkatan,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, (15/4/2019).

Sebagaimana diketahui, IPM itu memperhatikan tiga aspek esensial yaitu dimensi kesehatan umur panjang dan hidup sehat, dimensi pengetahuan, serta dimensi standar hidup layak.

Ia memaparkan, dari dimensi umur panjang diketahui bahwa bayi yang lahir pada tahun 2018 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,20 tahun, lebih lama 0,14 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir 2017.

Selama periode 2010 hingga 2018, Indonesia telah berhasil meningkatkan umur harapan hidup dari 69,81 tahun pada 2010, mencapai 71,20 tahun pada 2018.

Selain itu, anak-anak yang pada tahun 2018 berusia tujuh tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,91 tahun, atau lebih lama 0,06 tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sementara bagi penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,17 tahun, atau lebih lama 0,07 dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2018, masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp11,06 juta per tahun, meningkat Rp395 ribu dibandingkan pengeluaran tahun sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BNI Syariah Inisiasi Bantuan Kemanusiaan Masyarakat Terdampak Covid-19

JAKARTA-BNI Syariah menginisiasi bantuan kemanusiaan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.

Citi dan OPIC Biayai Kredit Mikro di Indonesia

JAKARTA – Dua lembaga keuangan internasional, Citi Indonesia dan Overseas Private