JAKARTA-Bursa AS mengawali pekan ini dengan bergerak melemah sekitar 0.9% masih memfaktorkan berlanjutnya government shutdown di AS dan semakin dekatnya deadline debt ceiling AS di pertengahan Oktober. VIX Index kembali melonjak 16% ke level tertinggi sejak Juni ’13 memfaktorkan ketidakpastian di isu tersebut. Harga minyak dunia turut bergerak melemah semalam ke level US$103/barel diikuti harga metal dunia yang bergerak mixed. ETF “Indonesia di bursa AS melemah 1.4% semalam,” ujar analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih dalam riset hariannya di Jakarta, Selasa (8/10).
Dia mengatakan bursa Asia pagi ini kembali dibuka melemah seiring minimnya sentimen positif baru di bursa regional. Sementara dari domestik, nilai tukar Rupiah dibuka di level Rp11,200 memfaktorkan rilis data kenaikan cadangan devisa di bulan September ’13 yang mencapai US$95.7 miliar. Seiring positifnya sentimen dari domestik, IHSG berpotensi dibuka menguat hari ini dengan pasar akan lebih fokus mengantisipasi keputusan BI rate dalam RDG BI siang nanti yang diekspektasikan bertahan di level 7.25%. Sektor property dan construction yang kemarin terkoreksi signifikan berpeluang mengalami technical rebound hari ini. “Resistance indeks berada di level 4,400,” pungkas dia..
