Butuh Dana Untuk Infrastruktur, Pemprov Jateng Terbitkan Obligasi Daerah

Tuesday 24 Nov 2015, 7 : 09 pm
by
Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo

JAKARTA-Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengaku tertarik untuk menerbitkan obligasi daerah demi menggenjot pembangunan infrastruktur di daerahnya.

Rencananya, obligasi daerah ini akan ditawarkan ke publik pada tahun depan.

“Saat ini kami sedang kaji konsep obligasi tersebut. Kami harapkan akhir tahun selesai dan pada tahun depan bisa kami luncurkan,” tandas Ganjar di Jakarta, Selasa (24/11).

Menurutnya, proses pengkajian obligasi ini memang agak lama sehingga saat ditawarkan ke DPRD konsepnya sudah final atau sangat jelas.

“Kami masih kaji saat ini. Jadi belum dibahas dengan DPRD. Agar ketika diboyong ke DPRD mereka sudah paham, karena kalau harus membayar dengan uang APBD tidak dipermasalahkan oleh DPRD,” jelas dia.

Ganjar menambahkan, penerbitan obligasi daerah menjadi salah satu pilihan pemerintah provinsi Jateng dalam membiayai berbagai macam proyek infrastruktur.

Apalagi memang anggaran pembangunan proyek untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan pemprov Jaateng sangat besar.

Dia bercerita, di awal jabatannya pemprov hanya diberi anggaran Rp700 triliun untuk membangun infratruktur.

Kemudian di tahun, pihaknya sempat mengajukan angaran Rp2,1 triliun untuk anggaran infrastruktur namun terganjal di DPRD. Padahal, kebutuhan untuk membangun infrastruktir itu sangat besar.

Ia merinci anggaran yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur sangat besar.

Untuk proyek jalan tol, membutuhkan anggaran Rp2,7 triliun, untuk pembangunan jalan dan jembatan sebesar Rp2,5 triliun, untuk sanitasi air sebanyak ratusan miliar, untuk sembilan waduk yang meripakan proyek pemerintah pusat sebesar antara Rp650-Rp800 miliar satu waduk.

Dan yang terbesar untuk proyek kelistrikan mencapai Rp60 triliun.

“Makanya, obligasi daerah ini bagian yang menjadi pertimbangan pola pembiayaan. Akhir tahun pengkajiannya selesai, jadi tahun depan bisa diputuskan,” ujarnya.

Namun dia belum berani menargetkan berapa dana yang diinginkan dengan melepas obligasi ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemkot Bekasi Anggarkan Pembelian Kebutuhan Pokok untuk 150.000 KK Terdampak Covid-19

BEKASI-Pemerintah Kota Bekasi telah menganggarkan pembelian bahan kebutuhan pokok untuk

Liberalisasi Pendidikan Dorong Ijazah Palsu

JAKARTA-Maraknya gelar palsu yang terjadi di masyarakat. Karena publik mendewakan