Caleg Artis Jadi Isu Lima Tahunan

Thursday 18 Apr 2013, 8 : 20 pm
jurnalparlemen.com

JAKARTA-Kredibilitas anggota DPR dari kalangan artis selalu menjadi sorotan masyarakat menjelang pemilu seiring makin banyaknya artis yang terjun ke panggung politik praktis. Bahkan, ketika kinerja produk legislasi menurun dibandingkan periode sebelumnya, lagi artis dituding sebagai biang keroknya. “Saya melihat artis menjadi isu lima tahunan ketika partai merekrut artis untuk menjadi anggota DPR. Mudah-mudahan buku ini menjadi salah satu jawaban. Walaupun saya yakin buku ini tidak bisa mendongkrak reputasi artis yang ada di parlemen secara keseluruhan,”  kata anggota Komisi X DPR Tubagus Dedi S Gumelar, dalam acara bedah buku “Terbukti Bisa!” (Lompatan Dedi Miing Gumelar ke Panggung Politik) di Jakarta, Kamis (18/4).

Menurut pria yang tenar dengan nama Miing ini,  profesi artis yang ada di pundaknya, justru  menjadi tantangan ketika masuk dunia politik. “Saya ingin membuktikan bahwa saya tidak menyukai dikotomi latar belakang orang masuk ke dalam dunia apa pun. Dan saya harus buktikan. Bukti itu dengan kinerja,” kata anggota DPR Dapil Banten I ini.

Miing mengaku, menjelang pemilu, issu artis akan naik karena menjadi issu yang trendi.”Itu isu (artis) sexy. Saya melihat artis menjadi isu lima tahunan ketika partai merekrut artis untuk menjadi anggota DPR. Walaupun saya yakin buku ini tidak bisa mendongkrak reputasi artis yang ada di parlemen secara keseluruhan,” paparnya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, buku Terbukti Bisa! setebal 189 halaman itu adalah tesis master Teguh Iman Perdana yang sempat menjadi staf ahli Miing. “Ini bukan buku saya, tapi buku tentang saya. Buku ini adalah tesis saudara Teguh di Universitas Indonesia. Jadi buku ini sudah teruji secara ilmiah,” katanya.

Dalam  pengantarnya, pengamat politik Yudi Latif mengatakan Dedi telah bertransformasi dari seni menghibur ke seni memimpin. “Dedi telah memberi bukti bahwa seniman pertunjukan bisa jadi seniman politik yang andal,” katanya.

Sementara itu, pengamat kebijakan publik, Andrinof Chaniago mengatakan buku Terbukti Bisa tentang kinerja Mi’ing itu merupakan karya ilmiah.  “Saya pembimbing penulisnya yang membuat tesis untuk meraih master melalui kinerja anggota  DPR RI yang bernama Dedi Gumelar alias Mi’ing. Buku ini saya jamin karya ilmiah,”ujarnya.

Menurut Andrinof,  buku itu  merupakan momen penting bagi masyarakat yang kritis terhadap politisi berasal dari selebritis. Kalau mau serius melihat kinerja artis dapat membaca buku tersebut, karena penulisnya melakukan terjun langsung ke daerah pemilihan Mi’ing.  Dengan demikian isi buku merupakan respon masyarakat kepada anggota Dewan yang namanya Mi’ing. “Kesimpulan kita menemukan seorang anggota Dewan dari artis yang mempunyai nilai plus dari hubungannya dengan masyarakat  memang terbentuk karena Miing seorang komedian popularitas, menjadi modal sosial yang  terekam dalam interaksi dan meningkat menjadi modal sosial bagi Mi’ing,” cetusnya

Bahkan menurutnya, langkah-langkah Mi’ing sudah membentuk   modal politik. “Kalaupun ikut lagi didapilnya tinggi tingkat keterpilihannya tinggi,” tukasnya.

Sekjen Formappi, Sebastian Salang menilai buku Terbukti Bisa yang berisi tentang kinerja Miing luar biasa. “Ini baru pertama kinerja anggota Dewan menjadi obyek penelitian ilmiah. Kami Formappi sengaja mengikuti apa saja yang dilakukannya di daerah pemilihannya. Dari hasil penelitian kami luar biasa, “ungkapnya.

Menurut dia, partai politik memang masih mengandalkan orang populer untuk mesin politik, karena ambang batas   3,5 persen memerlukan pendongkrak suara salah satunya figur populer. Namun tidak banyak artis di DPR RI yang seperti Miing. ” Miing merupakan bukti keraguan publik terhadap artis yang menjadi politisi di Senayan.

Formappi  akan meluncurkan buku rapor yang berisi tingkat integritas anggota DPR kepada dapilnya dan  keaktifannya di DPR apakah hanya datang duduk saja tanpa memberi usulan atau bersolek saja. “Buku ini harus menjadi bahan pelajaran bagi artis yang direkrut menjadi anggota DPR,” pungkasnya.**can**

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

DAK Infrastruktur PUPR Capai Rp27,1 Triliun

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta Pemerintah Daerah
Perkuat Modal, MPPA Siap Private Placement Maksimal 752,91 Juta Saham

Telat Rilis Laporan Keuangan FY2022, BEI Beri Sanksi Kepada KRAS dan 60 Emiten Lain

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pemberian sanksi berupa Peringatan