Cashback Mulai Jadi Primadona Penarik Minat Masyarakat Berbelanja

Tuesday 9 Oct 2018, 7 : 52 pm
by

JAKARTA-Daya beli masyarakat Indonesia terbilang masih stabil di tengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Hal ini terbukti dari peningkatan transaksi penjualan di berbagai platform e-commerce dalam beberapa bulan terakhir. Peningkatan volume transaksi tidak lepas dari beragam promo, cashback rewards serta loyalty program yang ditawarkan platform e-commerce untuk menarik minat belanja masyarakat.

Berdasarkan Laporan dari Nielsen di 2016, pemberian rewards dalam bentuk cashback menduduki peringkat teratas kebutuhan pasar bagi perusahaan untuk menarik hati pelanggan. Sementara itu, survei yang baru-baru ini dilakukan Shopback, terhadap lebih dari 5.600 responden di lima kota besar di Indonesia (Jabodetabek, Bandung, Medan, Surabaya dan Makassar), menunjukkan, diskon/potongan harga menjadi promo yang paling disukai dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia dengan persentase 41%, diikuti dengan cashback (37%), buy 1 get 1 (13%), dan hadiah langsung (8%).

Country Head of Shopback Indonesia Indra Yonathan mengatakan, promo potongan harga memang selalu menjadi pemikat masyarakat untuk berbelanja, baik di toko offline maupun toko online.
Namun saat ini, rewards cashback perlahan mulai menarik perhatian masyarakat, terutama mereka yang suka berbelanja online. “Data dari Shopback juga menunjukkan bahwa rewards cashback menjadi alasan utama yang mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk berbelanja di platform online, diikuti potongan harga di urutan kedua dan promo bebas ongkos kirim di urutan ketiga,” ujarnya.

Yonathan menambahkan, tidak hanya di platform online, promo cashback hingga 30% juga menjadi promo restoran paling menarik bagi responden dibanding promo buy 1 get 1 dan voucher potongan harga hingga 50% di pembelian selanjutnya.

Berdasarkan data survei yang sama, setidaknya 70,2% responden mengaku dalam satu bulan terakhir mereka melakukan transaksi 1-10 kali di platform e-commerce karena tertarik dengan reward cashback yang diberikan, dan 19,1% melakukan transaksi sebanyak 10-20 kali. Menariknya lagi, jika dilihat berdasarkan gender, pria lebih tertarik dengan promo rewards cashback, sedangkan wanita lebih tertarik dengan promo diskon.

Namun dibalik ketertarikan terhadap rewards cashback, ternyata ada beberapa hal yang menjadi kekurangan rewards cashback di mata responden, yakni: tidak dapat ditarik tunai (52,7%), hanya bisa digunakan untuk pembelanjaan berikutnya di platform yang sama (32%), serta proses verifikasi yang terlalu lama (19,8%).

Shopback, sebagai platform gaya hidup yang mendorong masyarakat untuk berbelanja online dengan cara hemat dan cermat, menjawab keluhan masyarakat dengan memberikan cashback hingga 30% kepada pengguna yang melakukan transaksi pembelanjaan di Shopback. Cashback yang didapat bisa dapat ditransfer ke rekening bank pengguna atau dikonversi menjadi pulsa.

Bertepatan dengan Hari Cashback Nasional pada 10 Oktober mendatang, beberapa platform e-commerce pun turut memberikan beragam nominal cashback dan potongan harga kepada masyarakat Indonesia. Shopback pun mencoba merangkum semua promo cashback tersebut di dalam platform dan aplikasinya. Hal ini guna mempermudah masyarakat mengetahui promo yang sedang berjalan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, Shopback juga memberikan keuntungan cashback 100% jika melakukan transaksi apapun di aplikasi dan platform Shopback, serta berbagai promo menarik lainnya. Hari Cashback Nasional ini juga merupakan rangkaian ShopFest 2018 yang resmi digelar dari 5 September 2018 hingga 3 Januari 2019.

Digital Payment dan Promo Cashback

Tidak hanya platform e-commerce yang gencar memberikan rewards cashback, beberapa digital payment di Indonesia pun memanfaatkan cashback untuk menarik minat masyarakat menggunakan digital payment tersebut. Terbukti, dari survei Shopback lebih dari setengah responden (51,6%) mengaku menggunakan aplikasi digital payment saat ada promo cashback berlangsung.

“Saat ini, baik pelaku e-commerce maupun bisnis digital lain berlomba-lomba untuk memikat hati pengguna menggunakan jasa/layanan mereka. Promo, cashback rewards dinilai sebagai bentuk loyalty program yang dapat menarik pengguna baru serta mempertahan pengguna lama,” ujar Yonathan.

Tercatat ada banyak digital payment di Indonesia, namun berdasarkan hasil survey, GO-PAY dan OVO menjadi aplikasi digital payment yang paling banyak digunakan responden, dengan persentase masing-masing 41,6% dan 29.7%.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden: Lindungi Anak Dari Dampak Negatif Teknologi Informasi

KUPANG-Pemanfaatan teknologi informasi yang berlebihan tidak selamanya menguntungkan.  Karena itu,

Hendardi: Pemeriksaan Mantan Ketum Gafatar, Melanggar HAM

JAKARTA-Ketua Setara Institute, Hendardi menilai langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa