Dunia Karateka Putri Nasional, mungkin tidak asing lagi dengan nama dara satu ini, Yup! Dia adalah Claresta Taufan Kusumarina. Bisa jadi mendengar namanya saja, membuat karateka lainnya Jiper.
Pasalnya, gadis ayu kelahiran Jakarta, tinggal dan besar di Tangerang Selatan, Banten ini, telah banyak menorehkan prestasi dibidang seni bela diri asal negeri Sakura itu.
Tidak cuma jago kandang, beberapa prestasi gemilang Internasional pun diraihnya, tentu dengan perjuangan dan semangat pantang meyerah yang telah lama merasuk ke jiwa karateka sejati seperti Clares, sapaan akrab penyuka warna Magenta itu.
Kini ditengah kesibukan kuliah dan persiapan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016, yang akan segera digelar di Bandung, Jawa Barat. Bungsu Pasangan Sofyan Taufan dan Rina Suryani menyempatkan diri ngobrol bareng beritamoneter.com.
Tidak terlalu muluk memang, berdiri diatas podium tertinggi, mewakili nama Banten, pada perhelatan PON 2016 besok adalah harapan terdekatnya. “Sekarang ini fokus persiapan PON dulu, Insa allah juara satu dong,” ucap Mahasiswi Arsitektur peraih beasiswa penuh jalur prestasi olahraga Karate itu merendah.
Memang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, perumpaan itu pun terasa sangat pas disematkan karateka nun cantik ini. Ayahnya Sofyan Taufan dan sang Kakak Bimo Taufan, ternyata juga seorang atlet karate nasional. “Pertama kali latihan itu kelas 3 SD, mungkin awalnya karena sering lihat papa sama abang latihan kali ya,” seru dara kelahiran 23 April 1996 itu.
Dari karate, sejuta pengalaman berharga diperolehnya secara gratis. Ini juga yang membuat Dia tak ingin segera mengakhiri hobi bela dirinya itu. “Kalau engga dibilang lebay, buat Aku karate sampe mati. Tapi mungkin nanti ada juga saatnya stop ngejar prestasi dari karate, entah pas mau lanjut S2 atau saat masuk dunia kerja,” celetuk Gadis pemilik tinggi 165cm berat 53 kilogram itu.
Meski begitu, Dia menolak anggapan bahwa perempuan pecinta karate itu boyis atau tomboi. “Kalau aku sih feminin banget, kalau saat latihan mungkin memang rambut acak-acakan, keringetan, badan juga suka biru-biru setelah fighting, tapi itulah karate, namanya berolahraga kan,” papar dara yang kerap mengenakan rok itu.
Baginya, perempuan penyuka seni bela diri itu keren. “Pokoknya jangan dengerin kata orang deh, Ih cewek ikut karate, kaya cowok loh. Pas karate gagah tapikan tetep aja diluar karate feminin lagi,” kilahnya.
Berikut Prestasi Claresta di Bidang Seni Bela Diri Karate:
•Juara 1 kumite perorangan putri Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2010
•Juara 1 kumite perorangan putri Silent. Knight Singapore 2011
•Juara 1 kumite beregu putri Silent Knight Singapore 2011
•Juara 1 kumite perorangan putri Piala Presiden-SBY Cup 2012
•Juara 1 kumite perorangan putri Piala Mendagri 2012 Nasional (Manado)
•Tim Nasional (Pelatnas) Karate Junior 2012 untuk Asian Karate Federation (AKF) Uzbekistan 2012
•Best Of The Best UNAS Cup 2012
•Juara 1 kumite perorangan putri Kobe Osaka Internasional 2012, Malaysia
•Juara 1 Pekan Olahraga Mahasiswa 2015 (Aceh)
