Danamon Syariah Fokus Kembangkan Pembiayaan Leasing Syariah

Thursday 9 Jun 2016, 2 : 57 am
by
Jajaran Direksi Danamon Syariah, Adira Finance, dan Adira Insurance menyampaikan bantuan donasi dana Qordhul Hasan

JAKARTA-PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (Danamon), PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) dan PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance)  sebagai salah satu grup keuangan terkemuka di Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan perekonomian syariah.

Peranannya bukan saja dalam menyediakan produk dan layanan syariah yang inovatif, namun juga dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat dari keuangan berbasis syariah.

“Danamon Syariah terus menghadirkan produk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan individu maupun bisnis terhadap layanan keuangan syariah. Kami fokus terhadap pembiayaan leasing syariah karena mendukung perekonomian syariah yang produktif sekaligus mendukung pertumbuhan perekonomian nasional yang sedang melaksanakan pembangunan di berbagai bidang secara keseluruhan,” ujar Direktur Danamon Syariah, Herry Hykmanto disela-sela  acara talkshow bertema “Perkembangan Layanan Keuangan Berbasis Syariah di Indonesia,” sekaligus perkenalan layanan Pembiayaan Leasing Syariah dari Danamon Syariah.

“Dengan hadirnya pembiayaan leasing syariah, Insya Allah pelaku usaha syariah di Indonesia bisa mendapatkan manfaatnya dalam ekspansi usaha mereka,” tuturnya.

Selain Herry, acara ini dihadiri oleh Wakil Direktur Utama Danamon, Muliadi Rahardja; Director and Chief Sales & Distribution Adira Finance, Hafid Hadeli; Direktur Utama Adira Insurance, Indra Baruna; serta Dewan Pengawas Syariah dari Danamon, Adira Finance dan Adira Insurance.

Dalam acara talkshow itu, Danamon Syariah juga memperkenalkan produk untuk sektor produktif yang menjadi fokus pembiayaan untuk satu tahun ke depan yaitu produk pembiayaan leasing syariah berakad IMBT atau Ijarah Muntahiya Bit Tamlik, yaitu produk pembiayaan dengan prinsip sewa beli antara bank sebagai pemilik obyek IMBT (aset) dan nasabah sebagai penyewa obyek IMBT.

Dalam hal ini bank menyewakan aset tersebut kepada nasabah dengan diakhiri perpindahan hak milik obyek IMBT di akhir masa pembiayaan.

Pembiayaan Leasing Syariah IMBT merupakan produk perbankan yang unik, hanya terdapat pada perbankan syariah karena memiliki fitur yang hampir serupa dengan financial leasing yang sesuai dengan prinsip syariah.

“Produk ini sangat menguntungkan bagi nasabah karena nasabah tidak perlu melakukan belanja investasi (capex) untuk membeli aset, cukup membayar sewa bulanan kepada bank, sehingga nasabah dapat mengelola cashflow dan rasio keuangan dengan lebih baik,” ujar Herry.

Sementara itu, Direktur Utama Adira Finance, Willy S. Dharma berbagi informasi seputar perkembangan pembiayaan multifinance berbasis syariah yang mengalami peningkatan signifikan dari tahun ketahun.

Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan pembiayaan baru syariah sebesar 90% menjadi Rp4,5 triliun, memberi kontribusi 15% pada total pembiayaan baru Perusahaan sepanjang tahun 2015 .

Secara keseluruhan, pembiayaan syariah memberikan kontribusi sebesar 12% pada piutang pembiayaan yang dikelola atau Rp5,4 triliun pada akhir tahun 2015.

Peningkatan tersebut menjadi bukti nyata bahwa pembiayaan berbasis syariah diminati oleh masyarakat Indonesia.

Dengan pencapaian tersebut, Adira Finance terus berinovasi dengan berbagai kemudahan layanan dan produk yang akan membantu mewujudkan setiap kebutuhan masyarakat.

Produk yang telah ada yaitu pembiayaan kendaraan berbasis syariah, dalam waktu dekat akan diperkuat dengan meluncurkan sebuah produk baru bernama Insan Syariah Haji dan Umrah.

Produk tersebut akan memberikan kemudahan untuk masyarakat yang ingin melakukan ibadah Haji maupun Umrah dengan menggunakan pembiayaan syariah untuk paket umrah dan haji plus serta Pembiayaan Uang Muka untuk Haji Reguler.

Selain itu, ada 6 produk baru yang juga akan diluncurkan secara bertahap, yaitu Mitra Insan Syariah, dimana pada produk ini Adira Finance Syariah bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) untuk membantu memasarkan produk.

Terdapat juga produk Insan Syariah Usaha, yaitu pembiayaan Adira Finance Syariah yang digunakan untuk usaha baik modal maupun pengembangannya; Insan Syariah Rencana yang digunakan untuk membiayai pendidikan dan pelatihan, biaya kesehatan, renovasi rumah; Insan Syariah Manfaat yang merupakan pembiayaan yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan yang terkait pernikahan, dan lain-lain; Insan Syariah Hikmah yang merupakan pembiayaan Adira Finance Syariah yang digunakan untuk keperluan wisata syariah konsumen; serta Insan Syariah Persona yang merupakan pembiayaan barang dengan tujuan non produktif seperti Hand Phone, barang elektronik, gadget, furniture, dan lain-lain.

Willy mengatakan, pencapaian yang berhasil dilakukan Adira Finance Syariah pada 2015 lalu membuktikan bahwa permintaan masyarakat atas pembiayaan berbasis syariah sedang meningkat.

“Tentu kebutuhan ini harus kami fasilitasi sebaik mungkin dengan cara memberikan layanan dan produk unggulan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

OJK Incar Kelas Menengah Jadi Investor Keuangan

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengincar masyarakat kelas menengah Indonesia

Kuartal I-2020, Laba Bersih BJTM Naik Jadi Rp439,28 Miliar

JAKARTA-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) pada Kuartal