Demo Bikin Dana Asing Hengkang Rp 900 Miliar

Friday 4 Nov 2016, 6 : 41 pm
ilustrasi

JAKARTA-Aksin unjuk rasa yang berlangsung di Jakarta justru membuat pasar modal “kepanasan”. Bahkan tercatat perdagangan pada Bursa Efek Indonesai (BEI) dana asing keluar mencapai Rp 921,7 miliar. Di pasar reguler saja, penjualan bersih investor asing mencapai Rp 966,44 miliar.

Aksi jual asing memang sudah terjadi sejak pembukaan perdagangan. Asing melakukan net sell (jual bersih) di seluruh indeks sektoral.

Transaksi investor asing terbesar terjadi di sektor manufaktur dan finansial, masing-masing mencapai Rp 1,3 triliun dan 1 triliun. Tercatat jual bersih di dua sektor itu Rp 376,5 miliar dan Rp 132,2 triliun.

Sementara itu sejumlah pusat perbelanjaan ada buka hanya setengah, malah ada yang pula yang tutup sejak pagi. Pusat pusat perdagangan seperti Tanah Abang, HWI Glodok, ITC, glodok plaza, glodok Jaya, Mangga Dua Glodok, Pasar Pagi, ITC, Mangga Dua Electronics dan ruko disekitarnya, disentra Cempaka Mas pada umumnya sebahagian besar tutup. “Walaupun ada sebahagian yang sempat buka dipagi hari, namun menjelang sholat jumat sudah menutup tokonya,” kata Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta, Sarman Simanjorang, Jumat (4/11/2016).

Meski demo aksi hari ini damai, namun tetap saja membuat khawatir para pelaku usaha. “Demo kali ini menimbulkan kecemasan karena jumlah yang demikian besar dan datang dari berbagai daerah,” ujarnya

Dari pengamatan Kadin, dampak dari demo ini jalur logistik terganggu, pengunjung mall, cafe dan restoran berkurang hampir 50%, berbagai acara rapat atau pertemuan di hotel di batalkan, operasional kantor dikawasan Sudirman, Thamrin, Hayam Wuruk dan Gajahmada dan disekitar ring satu istana pada umumya meliburkan diri walaupun ada yang masuk setengah hari.

Dari sisi perdagangan aja kerugian transaksi atau omzet bisa mencapai lebih kurang Rp 500 miliar. Dengan asumsi perhitungan bahwa jumlah toko yang tutup di beberapa pusat perdagangah tersebut diatas mencapai 20.000 toko dengan omzet perhari rata rata Rp 25 juta per toko.

Meski demikian, jalannya aksi semo hari ini patut di apresiasi karena berjalan aman, tertib, kondusif dan tidak ada menimbulkan kerusakan apa apa. “Ini membuktikan bahwa kita sudah dewasa dalam berdemokrasi dan menghornati perbedaan yang ada,” pungkasnya. ***

Don't Miss

ULN Mei 2015 Mencapai USD302,3 Miliar

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan Utang Luar Negeri (ULN) pada

Kekerasan Pada Pemuka Agama, Mau Ciptakan Instabilitas Ekonomi

JAKARTA-Ketua DPP Golkar Nusron Wahid memastikan kekerasan kepada para ulama,