DPD Nilai 4 Pilar Belum Berdampak

Monday 15 Apr 2013, 2 : 49 pm
seputarnusantara.com

JAKARTA–Program sosialisasi 4 pilar bangsa ke darah dinilai belum merata. Sehingga yang terjadi kesadaran untuk membangun berbangsa dan bernegara masih rendah. “Kita dapat laporan dari daerah, 4 pilar belum merata dan belum menyentuh penghuninya. Bahkan  tidak terlihat mampu membangun kegotong royongan,” kata Ketua Pokja DPD RI, Bambang Soeroso dalam diskusi “Membangun Kebhinekaan” bersama Romo Benny Susetyo (KWI) dan Wakil Ketua MPR, Melani Leimena Suharli di Jakarta,(15/4).

Menurut Bambang, DPD selalu memiliki komitmen kuat terhadap perbaikan degradasi moral dan akhlak yang terjadi. Manya semua ini harus dikembalikan. Karena memang inilah sebagai dasar bernegara.  “Saya ingat sekali apa yang dikatakan mantan Presiden RI ke 4, KH Abdurrahman Wahid, yakni Pluralisme sebagai modal dasar membangun bangsa,” tambahnya.

Sementara itu, tokoh Konferensi Wali Gereja (KWI), Romo Benny Susetyo mengaku ada persoalan dalam membangun proses ke Indonesia-an, terutama membangun karakter bangsa. “Munculnya ideologi kesukuan, pada pasca reformasi. Hal ini disebabkan semata-mata orientasi politik kekuasaan,” ujarnya.

Menurut Benny, saat ini Indonesia kehilangan pemimpin yang berjiwa negarawan. Sehingga sudah saat ini demokrasi ini membutuhkan koreksi total. “Kita membutuhkan demokrasi akal sehat yang menghargai kebinekaan. Sayangnya para pemimpin tidak serius  membangun visi dan misinya ke depan,” tambahnya.

Benny meminta agar para pemimpin, terutama penguasa untuk berani mengambil kebijakan yang lebih berani. “Penguasa harus berani memutus mata rantai kekerasan. Disinilah, makanya 4 pilar harus menjadi kebijakan publik. Sehingga partai politik harus ikut serta,” ucapnya.

Lebih jauh kata Benny, pihaknya mendorong bagaimana kebijakan di MPR terkait 4 pilar ini memiliki kemauan politik yang kuat. **can

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

IA-CEPA Antara Indonesia dan Australia Berlaku Efektif 5 Juli 2020

JAKARTA-Pemerintah Indonesia dan Australis sepakat Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement

Ditopang Utang, Pertumbuhan Ekonomi Masih Semu

JAKARTA-Tingginya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai angka 6 persen