DPR Desak Periksa Proses Pengadaan Tiang LRT Impor

Wednesday 15 Nov 2017, 2 : 31 pm
ILustrasi

JAKARTA-Masyarakat dikejutkan dengan adanya isu impor tiang pancang dalam proyek Light Rail Transit (LRT) di Palembang Sumatera Selatan yang dilakukan PT. Waskita Karya, Tbk.

Karena itu, menyikapi hal tersebut, DPR segera memanggil Waskita Karya. Bahkan tak tertutup kemungkinan BUMN-BUMN lainnya yang menggaraf proyek-proyek infrastruktur saat ini pun akan dipanggil.

“Memalukan sekali, sepertinya bangsa ini tidak mampu mengerjakan hal seperti itu,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR, Bowo Sidik Pangarso saat dihubungi di Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Tentu saja tindakan BUMN Karya mengimpor komponen LRT yang bisa diproduksi di dalam negeri sangat memalukan. Padahal produksi beton precast lokal lebih bermutu.

“Perlu di periksa proses pengadaannya, apakah penunjukan langsung atau melalui tender,” tambahnya.

Khusus terkait isu adanya import tiang pancang, kata dia, pihaknya meminta agar aparat berwenang menyelidiki hal tersebut.

“Saya berharap BPK bahkan KPK harus masuk ke dalam proses tender atau pengadaan yang lagi marak dilakukan dengan pembangunan infrastruktur yang dikerjakan perusahan-perusahaan BUMN termasuk Waskita Karya,” tandasnya.

Tak hanya itu, Bowo juga mempertanyakan langkah pemerintah saat ini yang terkesan semaunya dalam mengelola BUMN. Dimana pemerintah berencana menjual BUMN ke pihak swasta.

“Jangan sampai perusahaan-perusahaan BUMN dijadikan sapi perah oleh penguasa atau oknum-oknun BUMN untuk mengejar setoran,” sindirnya. ***

 

Don't Miss

Kemenperin Dorong IKM Tekstil Naik Kelas

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong implementasi kebijakan industri hijau dan

Perusahaan Sawit Go Publik “Terganggu” Lahan Pangan

JAKARTA-Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia menilai rencana pemerintah yang mewajibkan perusahaan