DPR Dukung Pemerintah Hadapi Newmont

Thursday 3 Jul 2014, 3 : 41 pm
tempo.co

JAKARTA-Kalangan DPR menegaskan sikapnya mendukung pemerintah melarang PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) melakukan ekspor konsentrat. “Langkah pemerintah sudah benar itu,” kata Angggota Komisi VII DPR RI, Alimin Abdullah, Kamis, (3/7/2014).

Menurut Alimin, Newmont wajib menataati dan melaksanakan Udang-Undang yang ada di Indonesia. Dimana dalam ketentuan UU itu, Newmont diwajibkan membangun pabrik pemurnian konsentrat atau smelter. Namun dalam waktu 4 tahun perusahaan tersebut belum juga melaksanakannya. “Dia ngeyel, kan seharusnya membangun smelter tapi enggak-enggak juga,” ujarnya

Menyinggung soal gugatan Newmont ke lembaga arbitrase, Alimin menegaskan harus dihadapi dengan sebaik-baiknya oleh pemerintah Indonesia. Alimin juga yakin pemerintah akan meraih kemenangan dalam kasus hukum tersebut. “Masak kita harus kalah. Hadapi, buktikan dengan dasar-dasar yang kita punya,” ucapnya

Sementara itu Menteri ESDM, Jero Wacik mengaku langkah pemerintah hanya dimaksudkan agar bangsa ini mendapatkan hak secara wajar. Selain itu, sikap pemerintah tersebut, menurut Jero, sebagai bentuk, negara ini berdaulat dan tidak bisa diatur semau-mau perusahaan asing. “Kan ada undang-undang minerba yang mengharuskan saya melarang ekspor mineral mentah. Itu diundangkan tahun 2009 berlaku 2014, maka saya laksanakan itu. Isinya antara lain mereka harus bikin smelter, itu tujuannya menaikkan nilai tambah,” kata Jero.

Jero juga menegaskan bahwa sikapnya itu sebagai bentuk kongkrit bahwa negara ini harus dibela. Menurutnya, tidak boleh perusahaan asing beroperasi dengan aturan mereka sendiri. “Saya mebela negara saya. Kita rasa kita benar. Hadapi saja sudah. Dan kita menghadapinya sebagai bangsa yang berdaulat. Harus diingat, jangan berpihak ke peusahaan asing,” tegas Jero.

Terkait langkah hukum yang dilakukan Newmont, Jero mengaku menyayangkan sikap perusahaan asing tersebut. Seharusnya, jika ingin berbisnis, perusahaan tersebut mengedapankan langkah-langkah komunikatif ketimbang bersikap keras melalui langkah hukum. “Kita ini kan sedang bernegosiasi. Enggak boleh begitu dong. Kalau berperkara pasti akan los-los. Kalau rundingan kan bisa win-win. Saya bela Republik Indonesia,” sambung Jero.

Lebih jauh kata Jero, NNT seharusnya tidak membesar-besarkan kerugian yang mungkin mereka alami sekarang. Sebab, selama bertahun-tahun mereka meraup keuntungan kerap diam-diam saja. “Rugi sedikit saja, jangan pas rugi ribut banget,” kata Jero.

Jero juga mengaku tidak ingin ada karyawan Newmont yang di PHK oleh perusahaan tersebut. Sebab, jika hal itu terjadi tentu akan menjadi beban bagi pemerintah juga. “Pegawai yang mereka rumahkan saat ini, apalagi kalau sampai di PHK kan beban kita juga,” jelas Jero.

Saat ditanya apakah sikap pemerintah tersebut akan mempengaruhi iklim investasi asing di negara ini? Dengan tegas Jero membantahnya. Menurut Jero, investasi asing di negara ini akan tetap besar lantaran sumber daya alam maupun mineral yang terkandung di perut bumi pertiwi ini sangatlah besar. “Tidak, tidak akan berdampak pada investasi asing yang mau masuk,” pungkasnya. (ek)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Komite III DPD: Segera Tetapkan Status Pelaksanaan Ibadah Haji 2020

JAKARTA–Pelaksanaan Ibadah Haji 2020 makin dekat, karena itu pemerintah diminta

Teken MoU dengan Kadin Malaysia KOPITU Siapkan Fasilitas Pendukung Industri Perikanan

MALAYSIA-Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) menandatangani langsung