Dukung Industri Otomotif, IKM Aichi Masuk Indonesia

Tuesday 22 Aug 2017, 12 : 06 pm
kemenperin.go.id

JAKARTA-Sektor industri kecil dan menengah (IKM) dari Perfektur Aichi, Jepang dapat berinvestasi di Indonesia. Peluang kerja sama kedua negara di sektor manufaktur masih terbuka. Apalagi, pada Oktober 2017 nanti diselenggarakan forum bisnis dengan Jetro di Nagoya. “Kami pun berharap, investasi Jepang yang baru akan menunjang industri yang sudah ada di Indonesia, seperti otomotif,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
di Jakarta, Senin , (21/8/2017).

Menurut Airlangga, dari delegasi yang datang, mereka ada yang sudah investasi selama 16 tahun di Indonesia. Kemudian, perusahaan komponen Aisin hingga saat ini tenaga kerjanya sudah lima kali lebih besar. “Jadi, mereka selalu ekspansi,” ujarnya

Airlangga menyampaikan hal tersebut usai menggelar pertemuan dengan Gubernur Aichi Mr Hideaki Ohmura dan delegasi di Jakarta. Selain pelaku industri, delegasi yang terdiri dari 25 orang meliputi pejabat pemerintah daerah, perwakilan perguruan tinggi, dan asosiasi usaha setempat. “Kami pun berharap, investasi Jepang yang baru akan menunjang industri yang sudah ada di Indonesia, seperti otomotif,” jelasnya.

Saat ini, produksi industri otomotif di Indonesia mencapai 1,1 juta unit per tahun dengan ekspor sebesar 200 ribu unit per tahun. “Kami menargetkan tahun ini naik 30 persen. Untuk mendukungnya, akan dibangun pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Investasinya ini 50 persen dari Jepang, yang juga berperan mendukung global supply chain industri otomotif nasional,” paparnya.

Sementara itu, Ohmura menyampaikan, pihaknya ingin agar pemerintah Indonesia aktif mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang semakin mendukung dan memudahkan pelaku industri, seperti percepatan pembangunan infrastruktur, keringanan perpajakan dan fasilitasi dari dunia perbankan. “Aichi memiliki kekuatan industri kelas dunia yang didukung oleh industri manufaktur yang berkualitas, selain ekonomi dan budaya yang kuat,” terangnya.

Menurutnya, Aichi cukup dikenal dengan perkembangan sektor manufakturnya yang semakin produktif, termasuk industri otomotif dan mesin perkakas yang berteknologi tinggi. “Selain itu, kami tengah mengembangkan teknologi aerospace dan robot. Sektor-sektor tersebut berkembang pesat dan menunjukkan pertumbuhan seiring dengan sektor yang lebih tradisional, seperti tekstil dan keramik,” urainya.

Ohmura menyampaikan, sebanyak 240 perusahaan dari Aichi telah menanamkan investasi di Indonesia. Namun, ia yakin, ke depan, potensi investasi dari wilayahnya ke Indonesia masih cukup tinggi.

Kemenperin mencatat, pada tahun 2016, penanaman modal asing secara keseluruhan tercatat mencapai 16,68 miliar dollar AS. Sedangkan, dalam kurun waktu enam tahun terakhir, total investasi Jepang di Indonesia mencapai 19,7 miliar dollar AS.

Jumlah perusahaan Jepang di Indonesia hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 1.750 perusahaan, dengan kegiatan usahanya di bidang manufaktur, infrastruktur, dan jasa. Nilai investasi Jepang ke Indonesia pada tahun 2016 sebesar 5,4 miliar dollar AS atau naik 86 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2,9 miliar dollar AS.

Beberapa industri Jepang yang cukup aktif berinvestasi di Indonesia, antara lain sektor otomotif, logam, mesin dan elektronika.

Don't Miss

Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Tengah Mukhtarudin

Mukhtarudin Imbau Masyarakat Cegah Hoaks Jelang Pemilu 2024

JAKARTA-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat telah mengidentifikasi dan menangani

Basuki Optimis Target Proyek Infrastruktur PUPR Tercapai

JAKARTA-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono optimis