Ekonomi China & AS Tetap Harus Dicermati

Sunday 18 Aug 2013, 5 : 39 pm
Ilustrasi

JAKARTA-Pergerakan ekonomi dua negara raksasa, seperti China dan Amerika Serikat (AS) tampaknya masih perlu dicermati. Masalah melambatnya ekonomi dua negara itu jelas berpengaruh pada Indonesia. “Bukan hanya pasar keuangan di Indonesia saja, tapi juga seluruh negara akan terpengaruh, khususnya negara berkembang,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo di Jakarta, Minggu,(18/8)

Menurut mantan Menkeu ini, perlambatan ekonomi China yang mengalami koreksi tajam dari pertumbuhan 7,8% menjadi 7,5% akan memukul produk Indonesia yang diekspor ke China. Artinya berdampak secara langsung bagi Indonesia dan itu perlu diwaspadai. Sedangkan rencana pengurangan stimulus moneter di AS, pun bedampak langsung pada pasar keuangan indonesia.

Lebih jauh kata lelaki yang pernah menjadi Dirut Bank Mandiri ini, sejak 2009-2012 stimulus moneter menyebabkan banyak dananya yang mengalir ke negara-negera berkembang,  termasuk Indonesia. Akibatnya, pasar modal dan pasar utang negara (SUN) menjadi begitu aktif. “Itu pembalikan arus modal bukan merupakan sesuatu yang dapat ditahan,” tuturnya

Dikatakan Agus, isu tapering off, turut mendorong para pengelola dana mereposisi asetnya. Mereka mengubah strategi penempatan dana dengan keluar dulu dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, kemudian mengatur kembali komposisi aset. Maka perlu disikapi secara hati-hati karena hal itu akan meminta kebutuhan valas untuk dibawa kembali ke luar negeri.

Akibat keluarnya dana dari pasar negara berkembang seperti di Indonesia, maka akan berdampak pada nilai tukar rupiah. Kendati demikian, pergerakan nilai tukar rupiah masih sesuai dengan kondisi di kawasan.  “Ini temporer. Kalau kemarin-kemarin banyak dana masuk, ketika ini keluar, kita harus bersiap dengan baik,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Akal Bulus Impor Beras Khusus

Oleh: Said Abdullah Manager Advokasi dan jaringan Koalisi Rakyat untuk

Elit Parpol Bersikap Feodal Rusak Demokrasi

JAKARTA-Sikap feodalisme dituding menjadi salah satu penyebab rusaknya partai politik.