Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahan Banting di Saat Krisis

Friday 14 Dec 2018, 7 : 49 pm
by
Deputi Gubernur BI, Doody Waluyo

SURABAYA-Ekonomi dan keuangan syariah memiliki peran penting dalam memperkuat struktur ekonomi dan pasar keuangan, baik saat ini maupun di masa depan. Pengalaman krisis keuangan di masa lalu yang membuktikan fundamental ekonomi dan keuangan syariah yang tetap kuat menunjukkan bahwa ekonomi dan keuangan syariah dapat menjadi solusi untuk memperkuat ekonomi.

“Ekonomi dan sistem keuangan syariah beserta instrumen pendukungnya memiliki potensi untuk mengisi kesenjangan yang dihadapi ekonomi dan keuangan dunia saat ini,” ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo pada acara 4th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference (IIMEFC) 2018 di Surabaya Kamis (13/12).

Rangkaian acara dilanjutkan dengan Journal of Islamic Monetary Economics and Finance (JIMF) Call for Papers yang mempertemukan 40 peneliti dari 13 negara yang telah melalui seleksi dari 28 negara partisipan.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi global yang flat dan tidak merata, disertai dengan ketidakpastian yang meluas dapat mengganggu ketahanan keuangan global. Jika kondisi ini dihadapi dengan kebijakan atau langkah business as usual akan mengakibatkan ketidakmerataan yang semakin meningkat.

“World Inequality Report 2018 menyatakan bahwa ketidaksetaraan telah meningkat di berbagai belahan dunia,” terangnya.

Meskipun terdapat perbedaan geografisnya yang cukup besar, tercatat kekayaan dari 1% populasi penduduk terkaya di dunia setara dengan dua kali kekayaan dari 50% populasi penduduk termiskin.

Ekonomi dan keuangan syariah diyakini mengandung nilai-nilai yang sangat mendukung keadilan dalam pembangunan sosio-ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan manusia.

Terkait itu, konferensi ini digelar sebagai media untuk menyiapkan dan merumuskan berbagai kebijakan ekonomi keuangan syariah dengan mengumpulkan berbagai ide dan pemikiran para cendekiawan yang hadir dari seluruh dunia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor ekonomi dan keuangan syariah.

Langkah ini sejalan dengan upaya Bank Indonesia untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekonomi dan keuangan syariah.

Acara IIMEFC menjadi salah satu forum penting yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Indonesia Shari’a Economy Festival (ISEF) atau Festival Ekonomi Syariah Indonesia 2018 yang berlangsung pada 11-15 Desember 2018 di Surabaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI Tahan Suku Bunga Acuan

JAKARTA-Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan

Oase Teladan Mahfud MD

Oleh: Ach. Taufiqil Aziz Sekitar jam 17. 00, pada 9