Elia Dicopot Dari Pertamina, Eni: Belum Ada Prestasi

Friday 20 Apr 2018, 6 : 45 pm
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih

JAKARTA-Pencopotan Dirut Pertaminan Elia Massa Manik dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) cukup mengejutkan publik.

Karena Elia baru menjabat sekitar satu tahun.

Publik sudah pasti bertanya-tanya.

“Selain masalah insiden Balikpapan, kita memang belum melihat prestasi Massa Manik, belum kelihatan semasa menjabat,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Disisi lain, kata anggota Fraksi Partai Golkar, melihat kinerja Pertamina dalam setahun ini juga belum ada kemajuan.

“Laporan keuangan kan turun walaupun ada beberapa faktor. Tapi ini kami indikasi bahwa Massa Manik tak menyelesaikan tugas dengan benar,” tambahnya.

Menurut Eni, Elia juga dianggap tidak cekatan, misalnya dalam mengatasi patahnya pipa Pertamina di Balikpapan.

“Saya tidak dalam posisi membela atau memusuhi Massa Manik tapi karena beberapa kejadian seperti tumpahan minyak Balikpapan menurut kacamata publik Massa Manik tidak sensitif terhadap kejadian yang luar biasa,” terangnya

Kata dia, Elia baru turun ke lokasi setelah mendapat teguran dari DPR.

“Baru hari ke 8 Massa Manik ke lapangan karena teguran kami di DPR. Massa Manik harusnya turun melihat kejadian luar biasa itu,” sebutnya.

Selain itu dia melihat kilang-kilang besar banyak yang tidak jalan selama Pertamina di bawah kepemimpinan Elia.

Dia juga menilai Pertamina tidak kompak dengan pemerintah dalam menjalan kebijakan di sektor BBM.

“Saya melihat memang itu tidak kompak. Seharusnya Pertamina diberi tugas oleh negara harusnya dijalankan walaupun punya beban banyak tapi untuk rakyat harus di jalankan. Tapi Massa Manik kelihatannya seperti setengah hati, merasa terbebani, mengurangi keuntungan Pertamina,” ungkapnya.

Ditempat terpisah, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menegaskan pemberhentian Elia Massa Manik diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pertamina.

“Pemberhentian ada lima yang diberhentikan. Dirut, Direktur Mega Proyek, Direktur Pengolahan, Direktur Aset, dan satu lagi Direktur Pemasaran Korporat,” ucapnya

Selanjutnya, Nicke dipilih menjadi Plt Direktur Utama Pertamina.

“Untuk sementara Plt Dirut sekaligus Direktur SDM adalah ibu Nicke,” ujar Harry. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Agustus 2021 secara keseluruhan mencatat surplus 19,17 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 10,96 miliar dolar AS

Neraca Perdagangan Indonesia Juli 2014 Kembali Surplus

JAKARTA – Neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2014, sesuai dengan publikasi

Indonesia Ungguli Negara ASEAN Lain Terkait Vaksinasi Massal COVID-19

JAKARTA-Indonesia masih menjadi negara yang tertinggi dalam melakukan vaksinasi COVID-19