F-PKB: Cari Solusi, Bukan Saling Tuding Soal Macet

Thursday 14 Jul 2016, 7 : 35 am

JAKARTA-Kemacetan parah yang kerap terjadi saat mudik lebaran bukan kesalahan atau tanggung jawab satu kementerian saja.

Karena itu, tidak elok jika antar kementerian saling menyalahkan, seperti yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemhub) yang menuding Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kemacetan parah di pintu keluar tol Brebes atau Brexit.

Anggota Komisi V DPR RI, M Fahtan Subkhi di Jakarta, Kamis (14/7/2016), mengatakan, kemacetan parah yang terjadi di pintu Tol Brebes, Jawa Tengah itu disebabkan banyaknya kendaraan yang melintas.

Dikatakan, animo masyarakat untuk mencoba jalan tol yang baru sangat tinggi dan karena itu terjadi penumpukan kendaraan.

Ke depannya, kata dia, Kemenhub, KemenPUPR, Satlantas, dan Kapolres-Kapolsek harus melakukan antisipasi dini mengurai kemacetan. “Jadi tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain, karena itu tidak elok dan tidak menyelesaikan masalah. Yang dibutuhkan saat ini adalah solusi, mencari solusi agar kasus yang sama tidak terjadi lagi,” katanya.

Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) itu mengatakan, salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan parah adalah dengan membangun jalan tol sebanyak-banyaknya agar para pengemudi bisa memilih lewat jalur mana sehingga penumpukkan kendaraan tidak terjadi.

Terkait hal itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan akan merampungkan pembangunan beberapa ruas tol, yaitu Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang. “Saya akan coba tahun depan mempercepat Tol Trans-Jawa, minimal sampai Pemalang. Kalau bisa, sampai Batang-Semarang,” kata Basuki usai halal bihalal dengan pegawai Kemen PUPR, Senin(11/7).

Langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi kemungkinan terulangnya kemacetan parah di Gerbang Tol Brebes Timur.
Basuki berjanji akan mengevaluasi secara menyeluruh. Karena persoalan kemacetan memiliki banyak penyebab yang tidak bisa hanya diselesaikan oleh Kementerian PUPR,
“Kemacetan kan faktor penyebabnya banyak. Karena itu untuk mengatasinya diperlukan kerjasama yang erat antara lembaga,” katanya.

Basuki mengakui, jika pembangunan tol belum tuntas potensi kemacetan akan terus ada. Sebab arus lalu lintas menjadi timpang antara di jalan tol dengan arteri. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Raih Kontrak Baru Rp 6,51 Triliun, WSBP Optimistis Capai Target 2018

JAKARTA-Hingga pertengahan Desember 2018, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)

PUPR Perbaiki Infrastruktur Kawasan Irigasi Demi Hasil Panen Petambak

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Kelautan