Forum ICBF Raih Kontrak Bisnis US$61,4 Juta

Wednesday 13 Nov 2019, 8 : 48 pm
beritasatu.com

HANGZHOU–Pengusaha Indonesia dan China berhasil menandatangani kesepakatan kontrak bisnis senilai US$61,4 juta. Kesepakata kerjasama bisnis itu dilakukan dalam Forum Bisnis Indonesia-China (ICBF) yang digelar di sela-sela Pameran Impor Internasional China (CIIE) ke-2 di Shanghai.

“Hal yang mengemuka dalam forum tersebut adalah harapan kalangan pengusaha mengenai peningkatan kerja sama antarkedua negara untuk mendukung keberhasilan penguatan produk-produk Indonesia di China,” kata Konsul Jenderal RI untuk Shanghai Denny W Kurnia kepada Antara di Hangzhou, Rabu, (13/11/2019).

Lebih jauh Denny, menjelaskan ada sekitar 150 pengusaha dari China yang menghadiri forum tersebut.

Sebelum penandatanganan naskah kesepakatan kontrak bisnis, para pengusaha dari China telah mendapatkan penjelasan yang cukup memadai mengenai perdagangan dan investasi di Indonesia.

Sementara itu, Paviliun Indonesia menempati area seluas 136 meter persegi di arena pameran CIIE itu pada 5-10 November 2019.

Paviliun Indonesia di ajang pameran tersebut diisi oleh Perusahaan Gas Negara (PGN), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), PT Astra Internasional, dan 17 perusahaan lain Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku Ketua Delegasi Indonesia dalam Forum Internasional Ekonomi Hongqiao (HEIF) mendorong Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) meningkatkan sistem perdagangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memberikan perlindungan nilai dan sistem perdagangan multilateral agar perdagangan internasional tetap stabil.

Dia juga menyatakan komitmen untuk mendorong investasi asing langsung di Indonesia berstandar internasional dan mendukung investasi manufaktur unggulan guna mengurangi defisit perdagangan Indonesia dengan China.

Don't Miss

Rupiah Cermati Kebijakan Soal DNI

JAKARTA-Nilai tukar (kurs) rupiah yang melemah tipis tiga poin menjadi
AGUS GUMIWANG

Naik 29%, Investasi Industri Lampaui Rp 167 Triliun

JAKARTA-Sejumlah investor dari sektor industri manufaktur masih percaya diri untuk