Gandeng Jepang, PLT OTEC 5 MW Segera Dikembangkan di Bali Utara

Monday 22 Jul 2019, 12 : 37 am
by

JAKARTA-Kementerian ESDM melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL), Badan Litbang ESDM bersama Saga University, Jepang akan mengembangkan pilot project Pembangkit Listrik Tenaga Ocean Thermal Energy Conversion (PLT OTEC) dengan kapasitas 5 MW di perairan Bali Utara.

“Pembahasan telah kami lakukan bersama Deputi Direktur Ocean of Energy, Saga University, Jepang, Yasuyuki Ikegami di Jakarta 27 Juni kemarin. Saga University menyampaikan usulan pemilihan lokasi ini berdasarkan hasil penelitian P3GL di perairan Bali Utara,” ujar Kepala Badan Litbang ESDM, Dadan Kusdiana di Jakarta (19/7).

Usai pertemuan tersebut, ungkap Dadan, tim Saga University dan Badan Litbang ESDM telah berkoordinasi dengan PT. PLN (Persero) untuk menyampaikan rencana kerja sama pengembangan pilot plant dan meminta dukungan untuk pelaksanaan kerja sama tersebut.

OTEC sendiri merupakan bagian dari energi baru terbarukan yang bersumber dari perbedaan temperatur air laut yang mudah ditemukan pada perairan laut tropis. Teknologi OTEC selain menghasilkan pembangkit listrik, juga menghasilkan beberapa produk yaitu lithium, hidrogen, air mineral, pengembangan aquacultur, portable water.

Potensi OTEC di perairan Indonesia diprediksi bisa menghasilkan daya sekitar 240.000 MW. Setelah dipetakan bahwa di Indonesia bagian timur memiliki nilai perbedaan temperatur yang lebih besar antara lain perairan Bali Utara dengan perbedaan lebih besar dari 20 derajat dibanding Indonesia bagian barat.

Perairan Bali Utara termasuk dalam wilayah Kabupaten Singaraja Provinsi Bali, daerah ini telah lama dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi industri pariwisata cukup baik, sedangkan sektor kelautan relatif lebih kecil. Perlu diketahui, untuk Pulau Bali saat ini pertumbuhan konsumsi listriknya membutuhkan tambahan pasokan energi listrik sebesar 3.000 MW.

Hasil penelitian OTEC P3GL di Bali Utara menunjukkan perbedaan temperatur lebih dari 20 derajat pada kedalaman laut 500 s.d. 1.000 meter dengan permukaan (10 meter). Pada kondisi ini pembangkit listrik dapat menghasilkan listrik dari konversi panas laut yang menghasilkan uap bertekanan tinggi untuk memutar turbin. Para peneliti P3GL melakukan simulasi data hasil penelitian ini, dengan menggunakan data suhu permukaan laut pada kedalaman 10 meter sebesar 29.02 ?C, dan suhu pada kedalaman 700 meter rata-rata sebesar 5.75 ?C.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Inflasi

Keyakinan Konsumen Sedikit Menurun

JAKARTA-Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada April 2014 menunjukkan keyakinan

Milenial Riau “Boedak Melayu Riau” Deklarasi Damai Pasca Pilpres

PEKANBARU-Ratusan pemuda dan mahasiswa dari berbagai wilayah di Provinsi Riau