JAKARTA-Rapat Komisi VII DPR dengan BATANN, LIPI dan BPPT tiba-tiba saja bubar dan tak ada penutup. Gempa berkuatan 6,4 Skala Richter membuat agenda rapat menjadi berantakan.
Sejumlah anggota Komisi VI lari terbirit-birit berebut ke luar ruangan dan berusaha menyelamatkan diri.
Ramson Siagian yang ditemui wartawan mengakui sangat terasa sekali getaran gempanya. “Saya lagi rapat sama BPPT, BATANN, LIPI tiba-tiba goyang itu kursi dan ruangan. Saya langsung lari dan tinggalkan ruangan, panik,” katanya di Lapangan Sepak Bola DPR, Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Saking terburu-buru ke luar ruangan, kata anģgota Fraksi Partai Gerindra, telepon seluler miliknya tertinggal. “Tapi berhubung HP ketinggalan saya balik lagi ambil HP,” ucapnya dengan mimik muka sedikit panik.
Berdasarkan informasi yang beredar, gempa berkekuatan 6.4 SR, 23-Jan-18 13:34:50 WIB, Lok:7.21 LS,105.91 BT (81 km BaratDaya Lebak-Banten)
Suasana kepanikan sangat terasa di Gedung DPR RI khususnya kawasan Nusantara I. Baik anggota DPR maupun karyawan dan Tenaga Ahli turun semua dari lantai atas.
Kepanikan pun tak hanya dialami orang-orang yang tengah berada di area gedung Nusantara I DPR RI. Namun, sejumlah anggota DPR RI yang tengah melakukan rapat dengan mitra kerjanya pun turut panik.
Bahkan berdasarkan pantauan salah satu anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo Soekartono nampak lari terbirit-birit meninggalkan ruang Komisi sambil berteriak-teriak ada gempa. ***
