Generasi Milenial Golkar Membutuhkan Kepastian

Wednesday 18 Oct 2017, 5 : 43 pm

JAKARTA—Partai Golkar dituntut mampu membaca tanda-tanda perubahan dan kehendak zaman. Generasi kini membutuhkan kepastian, kecepatan dan karya nyata. Informasi deras mengalir tanpa bisa dibendung. “Mereka yang masih berpikiran tertutup pasti ditinggal. Generasi kini membutuhkan keterbukaan akibatnya derasnya arus informasi,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI Rambe Kamarulzaman didampingi anggota DPR lainnya, Mujib Rohmat, Sarmudji dan Hardisoesulilo di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Rabu, (18/10/2017).

Sebab, kata Rambe, banyak pakar menyebutkan masa kini dengan tumbuhnya Generasi milenial dimana Generasi yang lahir menjelang dan sesudah pergantian Abad yang ditandai dengan berkembangnya teknologi informasi. “Suatu generasi yang lahir menjelang dan sesudah pergantian abad yang ditandai dengan berkembanya teknologi informasi,” tambahnya seraya menjelaskan Fraksi Partai Golkar Majelis Permusyawaratan Perwakilan (MPR RI) menggelar seminar Revitalisasi Ideologi Pancasila sebagai landasan perjuangan partai jelang hari ulang tahun ke-53 tahun yang jatuh pada 20 Oktober 2017 mendatang.
Rambe membeberkan ide dasar kelahiran Golongan Karya adalah respon menguatnya politik aliran yang berkembang pasca kemerdekaan republik Indonesia. Saat itu struktur sosial masyarakat seolah terbagi berdasarkan berbagai aliran dan ideologi. Lanskap politik juga lebih diwarnai pertarungan ideologi daripada konsep pembangunan untuk kesejahteraan rakyat. “Jadi, Golkar saat itu memilih sebagai golongan fungsional dan menjadi pijakan untuk berkarya nyata terhadap bangsa dan negara,” jelasnya.

Pilihan tersebut, menurut Rambe, itu juga menawarkan gerakan yang menitik beratkan pada sumbangsih nyata dan menjadikan Pancasila sebagai ideologi dalam menjalankan tugas-tugas sosialnya. “Di usia Partai Golkar yang menginjak 53 tahun itu sudah banyak melahirkan kebijakan dan program bekerja yang diperjuangkan untuk kepentingan rakyat, hal itu sebagaimana telah dicita citakan dalam pembukaan UUD NRI 1945,” ujarnya.

Disamping itu, lanjut dia, Partai Golkar sejak awal pendiriannya senantiasa berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI dan Ideologi Pancasila sebagai dasar negara Republik indonesia. Karena itu, sejarah kelahiran Golkar tidak dapat dipisahkan dengan dinamika masyarakat Indonesia yang ingin tetap mempertahankan ideologi Pancasila dari ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, baik berasal dari dalam maupun luar negeri.

Untuk itu, Rambe melanjutkan, seiring perkembangan zaman, partai Golkar tetap mengantisipasi dan berbenah diri untuk menyesuaikan dengan situasi terkini. Pada prinsipnya Golkar ke depan tetap mempertahankan komitmen atas Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. “Bahkan dengan adanya percepatan arus informasi ini pun, Partai Golkar tetap memperkuat basis ideologi kepada para generasi milenial sekarang ini, Karena itu kami perlukan kreativitas dan inovasi guna memperkuat Ideologi Pancasila,” pungkasnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Industri Pertahanan Indonesia Miliki Prospek Baik

MALANG-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan industri pertahanan Indonesia memiliki

Geopolitik Dunia Kerek ICP Januari Jadi USD85,89 per Barel

JAKARTA-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menetapkan