Green Airport Jadi Andalan Wisata Banyuwangi

Thursday 14 Jun 2018, 12 : 01 am

BANYUWANGI-Pemkab Banyuwangi terus berbenah dan menyiapkan diri terkait even internasional pertemuan IMF-World Bank yang makin dekat di Bali pada Oktober 2018.

Bahkan Pemkab Banyuwangi secara tegas siap dan mendukung guna menyukseskan agenda pemerintah pusat.

Oleh karena itu Bandara Banyuwangi akan dinaikkan statusnya menjadi Bandara Internasional. “Tentunya dengan konsep green airport ini, akan menambah daya tarik tersendiri bagi delegasi yang hadir,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada wartawan melalui siaran persnya, Rabu (13/6/2018).

Lebih jauh Anas menjelaskan saat ini sedang dibangun ruang tunggu VVIP di kawasan bandara menjadi terminal bagi penerbangan internasional. “AP II juga bisa mulai membangun resto underground, di bawah hamparan rerumputan hijau dari masterplan bandara yang telah kami susun,” tambahnya.

Tak hanya itu, sambung mantan anggota DPR ini bahwa AP II akan menambah lahan parkir dan bisa dilakukan di samping resto ini nanti.

Diakui Anas, Banyuwangi telah ditunjuk menjadi tujuan wisata bagi delegasi pertemuan IMF-World Bank dari seluruh dunia. Karena itu sejumlah paket wisata akan ditawarkan. “Misalnya mulai menikmati Gunung Ijen dengan api biru (blue fire) yang fenomenal, wisata petik kopi, hingga beragam atraksi seni yang memikat,” ujarnya.

Ditempat yang sama Dirut PT Angkasa Pura (AP) II, Mohamad Awaluddin saat menggelar pertemuan dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi. “Kami sudah memilah, ada menteri keuangan dari sekitar 10 negara delegasi yang rencananya akan kita daratkan di Banyuwangi,” kata Dirut PT Angkasa Pura (AP) II, Mohamad Awaluddin, Rabu, (13/6/2018).

Lebih jauh Awaluddin menjelaskan sejumlah pembangunan infrastruktur penunjang tengah dikebut oleh AP II selaku pengelola Bandara Banyuwangi untuk menyambut pertemuan tahunan bergengsi tingkat dunia tersebut, mulai dari perpanjangan dan pelebaran landasan pacu, perluasan apron, hingga penebalan landasan. “Untuk pertemuan tahunan IMF-World Bank ini, rencananya ada 17.000 delegasi yang hadir,” terangnya.

Pekerjaan yang tengah dilakukan antara lain pekerjaan penambahan landasan pacu, dari yang semula 2.250 meter menjadi 2.500 meter. Landasan pacu juga dalam proses diperlebar menjadi 45 meter, sementara tebal landasan ditingkatkan menjadi PCN 56.

Penebalan landasan, katanya, akan dilakukan akhir Juni. Apron juga bakal ditambah 23.000 m2, sehingga total menjadi 41.000 rb m2.

“Semua pengerjaan tersebut akan selesai awal September. Artinya kesiapan untuk pertemuan IMF-World Bank aman. Dengan spesifikasi infrastruktur seperti itu juga, Banyuwangi sudah bisa menjadi international airport,” pungkasnya. ***

Don't Miss

PP Terbit Mei, Pemerintah Siapkan Penyederhanaan Besar-Besaran Perizinan

JAKARTA-Pemerintah sedang menyiapkan penyederhanaan besar-besaran perizinan di Indonesia baik di

Tips Mempersiapkan Diri untuk Milenial Jika Terjadi Resesi Ekonomi

JAKARTA-Resesi terdengar menakutkan bagi banyak orang karena jika terjadi resesi