Gudang Garam Minta Perizinan Bandara Kediri Dipercepat

Wednesday 26 Jun 2019, 5 : 50 pm
Kompas

KEDIRI-Manajemen perusahaan rokok PT Gudang Garam masih menunggu proses pembebasan lahan selesai terkait rencana pembangunan bandar udara di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. “Memang belum ‘groundbreaking’. Urusan perizinan belum lengkap dan pembebasan lahan belum tuntas,” kata Direktur PT Gudang Garam Tbk, Istata Taswin Siddharta usai acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk tahun buku 2018 di Hotel Grand Surya Kediri, Rabu, (26/6/2019), seperti dikutip Antaranews.com.

Ia mengatakan, sebenarnya dari perusahaan berharap proses pembangunan bisa secepatnya dimulai. Namun, karena masih terkendala proses pembebasan lahan, membuat hal itu tidak mudah dilakukan.

“Kalau masalah kapannya, kami lebih cepat lebih baik. Kalau masalah lahan belum tuntas, kami tidak bisa paksakan. (Lahan) tidak terlalu banyak, sekitar beberapa hektare, tapi kalau belum selesai sedikit pun, belum bisa mulai,” kata dia.

Terkait dengan tahapan izin, Istata juga mengatakan saat ini masih proses. “Tahapan izin masih proses. Ternyata membuat ‘airport’ tidak terlalu sederhana, jadi banyak yang diproses, walaupun dibantu pemerintah juga,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Kediri Masykuri mengakui hingga kini proses pembebasan lahan masih belum tuntas. Dari laporan yang masuk sebelum Ramadhan 2019, masih ada sekitar 25-30 hektare lahan yang belum dibebaskan.

“Setahu saya yang belum dibebaskan sekitar 25-30 hektare dari 90 hektare yang kami tambahkan itu. Dan, insya Allah ini tidak ada kendala. Ini dalam rangka nego saja, menyamakan persepsi,” kata Masykuri.

Ia juga mengatakan, saat ini pemerintah kabupaten hanya menunggu dari pusat termasuk rencana groundbreaking tersebut.

“Ini menunggu dari pusat, dan hingga kini belum. Ada perubahan arah ‘runway’ (landas pacu) itu, harus ditambah jumlah pembebasannya, sehingga masih proses. Kami ingin 100 persen, tidak menyisakan masalah,” kata dia.

Bandara itu rencananya akan memiliki luas sekitar 457 hektare. Rencana pembangunan bandara ini juga menjadi proyek strategis nasional, karena pada 2020 Bandara Juanda Surabaya, sudah melebihi kapasitas (overload). Untuk pembangunan bandara Kediri, diperkirakan menelan investasi hingga Rp10 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BTPN Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun

JAKARTA-Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) melakukan penawaran umum berkelanjutan II

Jokowi: Holdingisasi Agar BUMN Berkelas Dunia

JAKARTA-Presiden Joko Widodo menegaskan pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara